Sidoarjo (Antara Jatim) - Pemerintah Kabupaten Sidoarjo Jawa Timur menyerahkan beras kemasan 10 kilogram kepada 4.210 rumah tangga sasaran (RTS) yang diambilkan dari dana APBD tahun 2016 senilai Rp3,7 miliar untuk kesejahteraan masyarakat.
Bupati Sidoarjo Saiful Ilah mengatakan pembagian beras ini merupakan usaha pemerintah dalam penanganan dan penanggulangan kemiskinan.
"Saat ini masih ada 21.389 rumah tangga sasaran yang belum mendapatkan beras miskin yang diambilkan dari dana APBN," katanya saat memberikan bantuan pemberian beras di Kabupaten Sidoarjo, Rabu.
Ia mengatakan, berdasarkan database hasil pendataan program lindungan sosial tahun 2011, di Kabupaten Sidoarjo terdapat 99.492 rumah tangga miskin, dan yang menerima beras miskin APBN tahun 2016 sebanyak 78.103 rumah tangga.
"Memang tidak semua bisa mendapat beras miskin karena keterbatasan anggaran," katanya.
Ia mengatakan, jika usaha untuk mengentas kemiskinan diibaratkan seperti halnya seseorang lebih baik diberi kail dari pada ikannya
"Jadi jangan sampai nanti pemerintah memberi bantuan yang nantinya habis sehingga masyarakat bergantung kepada pemerintah," katanya.
Pria yang akrab dipanggil abah Ipul ini berharap bagaimana program pengentasan kemiskinan ini mampu menjadikan masyarakat mandiri.
"Jadi banyak program yang kami pikirkan dari legislatif maupun eksekutif ini memikirkan hal-hal semacam ini," katanya.
Sementara itu Kepala Dinas Sosial dan Tenaga Kerja M. Husni Thamrin mengatakan keberadaan program ini salah satunya adalah bertujuan untuk mengurangi beban rumah tangga sasaran melalui pemenuhan sebagian kebutuhan pangan dan beras.
Dalam kesempatan ini Bupati Sidoarjo juga menyerahkan kepada 4 orang ahli waris santunan sebesar 24 juta dari klaim jaminan kematian peserta program keluarga harapan (PKH) yang mendapat BPJS Ketenagakerjaan bukan penerima upah atau pekerja informal.(*)