Madiun (ANTARA) - Badan Urusan Logistik (Bulog) Madiun bersama Pemerintah Kota (Pemkot) Madiun menyalurkan bantuan pangan (banpang) beras kepada sebanyak 8.173 keluarga penerima manfaat (KPM) yang menjadi sasaran di kota tersebut..
Pimpinan Cabang Bulog Madiun, Agung Sarianto di Madiun, Jawa Timur, Senin mengatakan pemerintah secara resmi memulai penyaluran bantuan pangan beras dari Badan Pangan Nasional untuk alokasi kedua yakni jatah bulan Oktober-November 2025.
"Untuk tahun ini kami menyalurkan dua kali. Pertama pada Juni–Juli, masing-masing 20 kilogram beras. Kedua, Oktober-November ini, penerima kembali mendapat 20 kilogram beras plus tambahan 4 liter minyak goreng," ujar Agung Sarianto.
Menurutnya, program ini adalah bentuk perhatian pemerintah terhadap masyarakat yang membutuhkan. Dengan menggunakan basis Data Tunggal Sosial Ekonomi Nasional (DTSEN) sesuai Instruksi Presiden Nomor 4 Tahun 2025, diharapkan bantuan dapat tepat sasaran dan mampu mengurangi beban ekonomi masyarakat yang rentan.
Untuk menjamin ketepatan sasaran, sistem penyaluran menggunakan aplikasi Banpang yang mewajibkan penerima menunjukkan identitas diri seperti KTP dan Kartu Keluarga saat pengambilan bantuan.
Untuk tahap kedua tahun ini, penyaluran berlangsung pada 17–20 November 2025. Total bantuan yang disalurkan di Kota Madiun pada periode ini mencapai 163.460 kilogram beras dan 32.692 liter minyak goreng.
Sejumlah kelurahan dijadwalkan telah melakukan penyaluran, di antaranya Kelurahan Nambangan Lor dan Sogaten. Adapun Kelurahan Nambangan Lor menjadi lokasi dengan jumlah penerima terbanyak.
"Hari ini penyaluran bantuan pangan beras alokasi Oktober-November dimulai. Di Kelurahan Nambangan Lor ada 594 KPM yang menerima. Ini jumlah terbanyak, dan masing-masing menerima 20 kilogram beras serta 4 liter minyak goreng," kata Lurah Nambangan Lor Rizal Budi Arthanto.
Program bantuan pangan beras kali ini merupakan bagian dari paket kebijakan ekonomi pemerintah melalui Badan Pangan Nasional (Bapanas) yang menugaskan Perum Bulog menyalurkan bantuan beras dan minyak goreng guna meringankan beban masyarakat.
Bulog dan Pemkot Madiun meminta para penerima agar memanfaatkan bantuan tersebut dengan bijak dan tidak memperjualbelikan, karena bantuan diberikan untuk mendukung kebutuhan konsumsi rumah tangga.
