Surabaya (Antara Jatim) - Legislator menilai Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) tingkat SMP/MTs yang telah selesai dilaksanakan pada Kamis (12/5) berjalan lebih lancar dari SMA/SMK/MA.
Anggota Komisi D Bidang Pendidikan DPRD Surabaya Reni Astuti, di Surabaya, Jumat, mengatakan berdasar pantauan di lapangan, secara umum pelaksanaan UNBK yang diikuti 370 SMP/MTs berjalan lancar dan minim kendala teknis.
"Kalaupun ada kendala teknis sifatnya simple dan segera ada solusi," katanya.
Menurut dia, meski jumlah sekelah penyelenggara UNBK SMP/MTs 116 lebih banyak dibanding UNBK SMA/SMK/MA, saya menilai penyelenggaraan UNBK SMP/MTs bisa berjalan lebih lancar jika dibanding saat UNBK SMA/SMK/MA.
Kekurangan yang terjadi selama pelaksanaan UNBK SMA/SMK/MA telah diantisipasi dengan baik oleh dinas pendidikan dan sekolah penyelenggara.
Meski masih ada 53 sekolah yang bergabung UNBK di sekolah lain, pelaksanaan secara umum juga berjalan lancar. "Saat saya tinjau di pelaksanaan di SMKN 2 dimana ada 10 sekolah SMP/MTs yang nebeng, siswa terlihat nyaman dan terbiasa mengikuti ujian meski tdk berada di lingkungan sekolahnya sendiri," katanya.
Ia mengatakan motivasi dan pendampingan kepala sekolah dan guru serta keramahan tuan rumah berhasil membuat siswa tdk memgalami kendala psikologi meski ujian di tempat yang baru.
Terkait adanya laporan yang masuk berupa dugaan masih adanya siswa yang melanggar tatib dalam bentuk membawa ponsel dan memfoto soal UNBK Matematika yang tersebar di media sosial, tetap perlu mendapat perhatian dan evaluasi untuk perbaikan.
"Semoga dugaan itu tidak benar. Memang UNBK mampu mencegah kecurangan sistemik, namun kecurangan personal masih bisa terjadi jika panitia di sekolah kurang dalam pengawasan," ujarnya.
Selama UNBK Kecurangan personal tidak akan signifikan menghasilkan nilai yang baik, justru cenderung akan merugikan siswa itu sendiri. Hal ini yang harus dipahamkan ke siswa.
Pelaksanaan UNBK 100 persen SMP/MTs di Surabaya diprediksi akan membuahkan capaian indeks integritas Surabaya tertinggi se-Jatim bahkan se Nasional.
"Indeks integritas diperoleh selama pelaksanaan UN. Tentu kita berharap capaian integritas tertinggi akan membawa makin tumbuhnya budaya integritas di semua aktivitas pembelajaran/proses belajar mengajar di sekolah. Indeks integritas harus melahirkan budaya integritas untuk semua warga sekolah mulai dari Kepsek, Guru, karyawan dan anak didik," katanya. (*)
Legislator Nilai UNBK SMP/MTs di Surabaya Lancar
Jumat, 13 Mei 2016 18:51 WIB
Kalaupun ada kendala teknis sifatnya simple dan segera ada solusi