Bojonegoro, (Antara) - Ketua MPR Zulkifli Hasan berjalan kaki menyeberangi jembatan Bengawan Solo yang menghubungkan Kecamatan Padangan-Kasiman di Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur yang dibangun dengan biaya sekitar Rp60 miliar dari APBD, Rabu.
Ia berjalan kaki dengan didampingi Bupati Bojonegoro Suyoto, usai meresmikan jembatan yang panjangnya 200 meter dengan lebar 7 meter itu.
"Pembangunan di berbagai bidang di Bojonegoro yang berjalan selama ini merupakan bentuk kepemimpinan Bupati Bojonegoro Suyoto yang mampu menjalankan amanah masyarakat," katanya dalam dialog dengan warga di Desa Batokan, Kecamatan Kasiman.
Ia juga memberikan gambaran kepemimpinan Suyoto yang mampu meningkatkan ekonomi hingga mencapai 19 persen lebih, yang tertinggi di dunia, juga merupakan bentuk amanah yang dijalankan.
"Program pembangunan yang dijalankan selama ini menunjukkan pro-rakyat," ucapnya, menegaskan.
Pada kesempatan itu, Bupati Bojonegoro Suyoto menjelaskan keputusan membangun jembatan yang menghubungkan Padangan-Kasiman, harus melalui pertimbangan yang matang, karena alokasi anggaran yang terbatas.
Selain itu, lanjut dia, secara bersamaan juga ada tiga lokasi jembatan Bengawan Solo yang mendesak dibangun.
"Dengan pertimbangan untuk meningkatkan ekonomi masyarakat, maka jembatan Padangan-Kasiman memperoleh prioritas untuk dibangun dulu," tandasnya.
Kepala Dinas Pekerjaan Umum (PU) Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bojonegoro Andi Tjandra menjelaskan, pembangunan jembatan Bengawan Solo menelan biaya sekitar Rp60 miliar.
Selain pembangunan jembatan, katanya, di selatannya, juga dibangun jalan sepanjang 180 meter dengan lebar 7 meter. Di utaranya, juga dibangun jalan sepanjang 330 meter dengan lebar 7 meter.
Tidak hanya itu, katanya, ada tambahan pembangunan tebing dengan panjang masing-masing 50 meter di utara dan selatan jembatan sesuai rekomendasi Kementerian PU, dengan pertimbangan untuk memperkuat jembatan dari ancaman longsor.(*)