Malang (Antara Jatim) - Kuota penerima Beasiswa Pendidikan Mahasiswa Miskin (Bidikmisi) di Perguruan Tinggi Negeri di Malang, pada tahun ini berkurang cukup signifikan dibanding tahun-tahun sebelumnya, yakni hanya 10 persen dari jumlah mahasiswa baru yang diterima.
Rektor Universitas Negeri Malang (UM), Prof Dr Rofi’uddin di Malang, Rabu, mengaku tidak mempermasalahkan pemangkasan kuota Bidikmisi itu. "Kami memaklumi kebijakan pemerintah yang membatasi kuota tesrebut dan tahun ini memang disamakan semuanya dengan PTN lain yaitu 10 persen dari jumlah mahasiswa baru yang diterima," ujarnya.
Tahun ini, katanya, UM menerima sekitar 6.300 mahasiswa baru, sehingga kalau hanya 10 persennya, berarti pada tahun ini UM hanya menerima mahasiswa Bidikmisi sebanyak 630 orang. Padahal dari 46.000 pendaftar SNMPTN (jalur undangan) saja, sekitar 6.000 mengajukan Bidikmisi.
Padahal, kuota untuk jalur SNMPTN hanya 40 persen atau 2.250 orang dari jumlah keseluruhan mahasiswa baru yang diterima sebanyak 6.300 orang. Jumlah pendaftar SNMPTN yang mengajukan Bidikmisi itu belum termasuk yang mendaftar lewat jalur SBMPTN (tes) dan jalur mandiri.
"Namun, kalau kuota yang diberikan dari pusat hanya sebanyak itu (250), kami mengikuti saja," ucapnya.
Menyinggung besaran bantuan yang diberikan pemerintah kepada penerima Bidikmisi tersebut, Rofiudin mengaku kemungkinan masih tetap sama dengan tahun sebelumnya. "Memang sempat ada pembahasan untuk menambah nominalnya, tetapi sampai sekarang belum ada pengumuman resmi adanya perubahan bantuan tersebut," katanya.
Bantuan dana untuk mahasiswa penerima Bidikmisi sebesar Rp1 juta/bulan yang dipergunakan untuk membayar kuliah sebesar Rp400 ribu dan biaya hidup Rp600 ribu. "Pemangkasan alokasi untuk mahasiswa Bidikmisi tersebut berlaku untuk semua perguruan tinggi, karena alokasi anggaran yang tidak mencukupi," katanya.
Semenatra itu di Universitas Brawijaya (UB) Malang, tahun ini mendapatkan kuota mahasiswa Bidikmisi sebanyak 1.200 mahasiswa atau 10 persen dari jumlah mahasiswa baru yang diterima pada 2016 sebanyak 12.228 orang. Kuota tersebut menurun 50 persen dibandingkan tahun lalu yang mencapai hampir 2.500 mahasiswa.(*)
Kuota Bidikmisi PTN di Malang Berkurang
Rabu, 27 April 2016 8:20 WIB