Gresik, (Antara Jatim) - Bupati Gresik Sambari Halim Radianto akan memberikan hadiah perjalanan umroh ke Tanah Suci bagi masyarakat yang berani melaporkan kepada dirinya terkait adanya makelar atau orang yang sengaja menjualbelikan jabatan di lingkungan pemerintahan setempat.
"Saya mendengar dari masyarakat saat saya menghadiri suatu acara, bahwa ada pejabat yang menjadi makelar, dan saya sangat terkejut dan geram atas hal itu," ucap Sambari di Gresik, Minggu.
Oleh karena itu, Sambari akan menyelidiki laporan itu dan apabila terbukti adanya penjabat yang menjadi makelar akan diberi sanksi tegas sesuai dengan undang-undang yang berlaku.
"Jelas ini dapat memperburuk citra Pemkab Gresik yang saat ini ingin menjadi lebih baik, dan apabila ada di antara masyarakat umum yang menemukan kasus tersebut dengan pelaku dan bukti-bukti yang jelas, segera laporkan kepada saya," tegas Sambari.
Sambari yang kini memasuki kepemimpinan dua periode di wilayah itu mengaku akan menyiapkan hadiah umroh kepada warga yang berani dan membuktikan adanya pejabat yang menjadi makelar jabatan di lingkungan pemkab setempat.
"Bagi PNS yang berani melaporkan akan saya siapkan hadiah kenaikan pangkat istmewa, atau Umroh, dan bagi masyarakat bisa bebas memilih hadiahnya," katanya.
Menurutnya, penempatan atau mutasi jabatan setiap PNS di lingkungan Pemkab Gresik harus menunjukkan prestasi, dedikasi dan loyalitasnya terhadap pemerintahan, karena tindakan makelar jabatan tidak sesuai dengan undang-undang yang berlaku.
Kepala Bagian Humas Pemkab Gresik Suyono mengaatakan, sanksi tegas juga akan diberikan Pemkab Gresik kepada makelar penerimaan siswa baru serta lainnya yang berbau suap di lingkungan setempat.
Suyono berharap dengan sikap tegas pimpinan daerah ini, pemerintahan Kabupaten Gresik akan berjalan sesuai dengan tujuan yakni membangun Gresik semakin baik, bukan malah memperburuk citra dihadapan masyarakat.(*)