Surabaya (Antara Jatim) - Gubernur Jawa Timur Soekarwo mengingatkan Bupati Pacitan terpilih Indartato untuk tetap mempertahankan kualitas dan meningkatkan ekspor batu mulia sehingga bermanfaat bagi kesejahteraan warga setempat.
"Siapa yang tidak mengenal kualitas batu mulia asal Pacitan? Namanya tidak hanya menasional, tapi mendunia," ujarnya di sela sambutan pelantikan pasangan Bupati-Wakil Bupati Pacitan di Gedung Negara Grahadi, Jalan Gubernur Suryo Surabaya, Senin.
Bupati Pacitan Indartato dan Wakil Bupati Pacitan Yudi Sumbogo resmi menjabat orang nomor satu dan dua di Pemerintah Kabupaten Pacitan periode 2016-2021 usai terpilih pada Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak, 9 Desember 2015.
Pada hasil rekapitulasi hasil Pilkada lalu, Indartato-Yudi meraih 217.278 suara, sedangkan pesaingnya Bambang Susanto-Sri Retno Dhewanti mendapatkan 57.833 suara.
Keduanya baru dilantik karena masa akhir jabatan Bupati Pacitan-Wakil Bupati Pacitan periode 2011-2016 baru berakhir 21 Februari 2016, atau empat hari setelah dilakukan pelantikan kepala daerah terpilih serentak sehingga harus dilantik di lain waktu, sekaligus menunggu keputusan Menteri Dalam Negeri RI.
Menurut Pakde Karwo, sapaan akrab gubernur, Pacitan merupakan satu dari 11 daerah yang memproduksi dan menghasilkan batu mulia maupun perhiasan terbaik di Indonesia.
"Salah satu yang menjadi andalan adalah beragam warna Batu Kalsedon. Batu di Pacitan itu beda warna, beda makna dan beda harga. Batu di sana sudah terakui kulitasnya," ucap orang nomor satu di Pemprov Jatim tersebut.
Selain pengembangan batu mulia, Pakde Karwo juga berharap pembenahan insfrastruktur di kawasan Pacitan, terutama pelebaran jalan agar aksesnya lebih mudah dikunjungi.
"Jangan dilupakan mempercepat pengerjaan Waduk Pitu karena fungsinya untuk kepentingan banyak orang. Secara umum diharapkan Pacitan menjadi lebih baik lagi dari sebelumnya," kata mantan Sekdaprov Jatim tersebut.
Sementara itu, Bupati Pacitan Indartato mengaku siap mempertahankan produksi dan kualitas batu mulia dari daerahnya yang memang menjadi salah satu andalan ekspor, baik dalam maupun luar negeri.
"Sangat beruntung ada batu mulia dan perhiasan dari Pacitan. Satu lagi yang menjadi andalan produksi yaitu batik. Ini akan terus dikembangkan sebagai salah satu wujud kesejahteraan warga," katanya ketika ditemui usai pelantikan.
Di sisi lain, pihaknya juga fokus terhadap pengembangan insfrastruktur agar akses menuju maupun dari Pacitan ke daerah lain tidak terisolasi.
"Prioritasnya bagaimana agar masuk Pacitan dari Ponorogo, Trenggalek, Solo maupun Yogyakarta dapat terlewati dengan baik," kata bupati yang juga politisi asal Partai Demokrat tersebut. (*)