Surabaya, (Antara Jatim) - PT Branita Sandhini (Monsanto Indonesia) memberikan pelatihan kepada petani jagung Kabupaten Gresik, Jawa Timur di Sanggar Belajar Desa Pantenan, Kecamatan Panceng, wilayah setempat, Minggu.
Regional Business Manager Monsanto wilayah Jawa Timur, Albertus Umar Mulyono mengatakan pelatihan kepada petani merupakan salah satu wujud komitmen perusahaan mendukung agenda pemerintahan Presiden Jokowi untuk mencapai kedaulatan pangan dalam negeri.
"Pelatihan mengenai pola tanam yang efektif bertujuan agar produktivitas lahan bisa meningkat dan kesejahteraan petani bisa bertambah," ucapnya dalam keterangan persnya.
Albertus mengatakan dalam pelatihan yang juga membahas pola budi daya terbaik itu ditunjukkan kepada petani mengenai perbandingan hasil panen tanaman jagung antara cara petani dengan rekomendasi cara tanam terbaik.
"Pada cara petani, tanam dilakukan dengan 1 lubang diisi 2 biji dan jarak tanam 80 cm x 40 cm dan pupuk 2 kali dosis sama. Dengan cara ini, produktivitas yang diperoleh 8,58 ton. Jika harga jagung diasumsikan Rp3.400 per kg, maka pendapatan yang diperoleh petani sekitar Rp29 juta," ucapnya
Sedangkan cara peningkatan hasil, tiap 1 lubang diisi 1 biji dengan jarak tanam lebih rapat yaitu 65 cm x 20 cm dan pupuk 3 kali dosis sama. Dari cara tanam yang kedua ini, produktivitas bisa meningkat 1,36 ton menjadi 9,94 ton, dan ada peningkatan pendapatan hingga Rp4 juta lebih.
"Dengan asumsi harga yang sama, pendapatan petani bisa meningkat menjadi Rp33.8 juta atau bertambah Rp4.6 juta," katanya.
Corporate Engagement Manager Monsanto, Firmansyah menambahkan pelatihan akan terus dilakukan ke petani agar hasilnya optimal.
"Kami juga mengedukasi petani bahwa masing-masing kondisi lahan memerlukan bibit yang berbeda. Karenanya kami sesuaikan dengan karakter lahan. Kami gali need-nya petani kemudian kami perkenalkan varietas bibit yang sesuai,” tuturnya.
Ia berharap, dengan adanya pelatihan ini kesejahteraan petani meningkat, dan minat petani menanam jagung juga bisa bertambah.
"Tentunya ini akan mendukung agenda pemerintah dalam hal kedaulatan pangan," ucap Firmansyah.(*)