Blitar (Antara Jatim) - Sebanyak 256 personel Polres Blitar Kota, Jawa Timur, menjalani tes serta pembekalan kesehatan mental guna memastikan kondisi psikologis anggota.
Kepala Polres Blitar Kota AKBP Yossi Runtukahu mengemukakan dalam tes ini mendatangkan tim dari Polda Jatim. Mereka memberikan soal-soal kepada seluruh polisi yang mengikut tes tersebut.
"Tes ini untuk cek anggota yang menggunakan senjata api, serta memberikan konseling bagi anggota yang bermasalah, sehingga dapat mencari solusi," katanya di sela-sela tes itu, di Gedung Olahraga (GOR) Jalan Kalimantan, Kota Blitar, Senin.
Ia mengataan kegiatan tes itu juga sebagai upaya pembinaan karakter. Dengan kegiatan tersebut diharapkan bisa menunjang kegiatan anggota saat menjalankan tugasnya. Mereka diharapkan bisa lebih sigap, terutama ketika harus menggunakan senjata.
Ia mengaku prihatin dengan berbagai kejadian peristiwa penembakan yang melibatkan aparat penegak hukum. Untuk itu, dengan tes ini, ia juga ingin menekankan anggota agar bertanggungjawab ketika diberi senjata dengan menggunakannya sesuai aturan yang berlaku.
Kegiatan tes ini, kata dia, diikuti personel yang terdiri dari para pejabat, Kapolres dan Wakil Kepala Polres Blitar Kota, serta perwira. Untuk perwira diutamakan anggota yang akan menggunakan senjata api.
Kapolres juga mengatakan, tes ini sebenarnya berlangsung minimal enam bulan sekali, dan bukan dilakukan ketika terjadi kasus yang melibatkan aparat penegak hukum. Hasil tes tersebut akan dievaluasi oleh tim dari Polda Jatim, sebagai bahan pertimbangan untuk mengetahui karakter anggota.
"Nanti bisa diketahui serta perkembangan karakter anggota," ujarnya.
Kegiatan tes tersebut berlangsung dengan lancar. Setiap anggota diberi naskah soal oleh tim dan harus dikerjakan. Sebelum tes dimulai, tim dari Polda Jatim juga memberikan arahan pada seluruh anggota yang mengikuti tes, untuk mengerjakan soal-soal tersebut. Setelah selesai, naskah itu diberikan pada petugas tes dan baru dievaluasi. (*)