Bojonegoro (Antara Jatim) - Bupati Bojonegoro, Jawa Timur, Suyoto akan ikut mengkampanyekan calon bupati (cabup) yang mendukung rencana pemerintah kabupaten (pemkab) mengalokasikan sebagian anggaran perolehan dana migas, sebagai dana abadi.
"Di dalam pilkada 2018, saya akan ikut mengkampanyekan cabup yang mendukung dana abadi migas," katanya, dalam rapat koordinasi pembangunan desa dengan jajaran desa di Bojonegoro, Selasa.
Pada kesempatan itu, ia juga meminta jajaran desa ikut mendukung pelaksanaan dana abadi migas, yang sekarang ini masih dalam proses penyusunan landasan hukum yang mengatur berupa peraturan daerah (perda).
Dana abadi migas itu, lanjut dia, salah satunya akan dimanfaatkan untuk mendukung bidang pendidikan.
"Dana abadi migas itu untuk anak cucu kita. Oleh karena itu, kalau ada pertanyaan dari masyarakat terkait perolehan migas kita bisa mempertangung jawabkan," ucapnya, menegaskan.
Menurut dia, Norwegia dan Timor Leste, memiliki dana abadi, sehingga untuk belanja pembangunan hanya memanfaatkan bunga dari dana abadi.
Pemkab, menurut dia, tahun ini akan mengalokasikan dana abadi migas sebesar Rp100 miliar, sambil menunggu selesainya perda tentang dana abadi.
Lebih lanjut ia menjelaskan turunnya perolehan DBH migas di daerahnya, juga mengakibatkan berkurangnya belanja pembangunan di dalam APBD, termasuk untuk alokasi pendapatan desa, dalam dua tahun terakhir.
"Pemkab harus melakukan penyesuaian-penyesuaian dalam memanfaatkan anggaran di dalam APBD," tandasnya.
Perolehan dana migas, selain berasal dari DBH migas, juga dari keuntungan penyertaan modal minyak Blok Cepu bagi daerah penghasil, yang akan mulai diterima, pada 2018.
Ketua DPRD Bojonegoro Mitro'atin, dalam sambutannya, meminta jajaran perangkat desa bisa melaksanakan pembangunan di desanya dengan memanfaatkan pendapatan desa di dalam APBDes, secara transparan.
"Saya minta jajaran desa bisa kompak dan tidak perlu takut dengan wartawan "bodrex", yang datang menganggu," katanya, menegaskan. (*)