Blitar (Antara Jatim) - Wakil Gubernur Jawa Timur Drs H Saifullah Yusuf menyatakan kesediaannya menjadi pelindung komunitas selawat Ja'far Mania Community (JMC) atau Majelis Sholawat Lil Habib Ja'far Bin Utsman Al Jufri di Jatim yang pengikutnya mencapai jutaan umat.
Kesediaan Wagub Jatim yang akrab disapa Gus Ipul itu disampaikan saat menghadiri selawat JMC di Lingkungan/Dusun Bendelonje, Kelurahan Kendalrejo, Kecamatan Talun, Kabupaten Blitar, Jumat malam.
Gus Ipul yang sempat kesulitan menuju panggung selawat akibat penuhnya umat, sehingga kendaraan yang membawanya harus memutar jalan kampung, akhirnya sampai di lokasi acara Maulid Nabi Muhammad SAW hampir pukul 23.00 WIB.
Di panggung selawat, Habib Ja'far bersama kelompoknya menyambut gembira kehadiran Gus Ipul yang cukup mengejutkan umat, karena sebelumnya tidak ada pengumuman bakal kehadiran orangt nomor dua di Pemprov Jatim itu.
Habib Ja'far pun langsung mendaulat Gus Ipul untuk menyampaikan sambutan dan pesan-pesan yang diperlukan bagi umat, seperti terkait radikalisme.
Namun Wagub Jatim itu ternyata hanya sekilas berbicara terkait radikalisme. Ia justru lebih banyak berbicara soal hati senang dengan selawat, yang bisa membuat badan sehat, penyakit hilang.
Kemanfaatan hati senang dengan selawat itu dicontohkan oleh Gus Ipul terkait gurunya, salah satu profesor di IAIN Sunan Ampel di Surabaya, yang menderita penyakit komplokasi diabetes dengan lever.
"Sudah segala macam obat dan pengobatan dijalaninya, tetapi sang profesor itu tidak juga sembuh. Tetapi dengan menumbuhkan hati senang melalui selawat, akhirnya penyakit diabetes dan lever itu hilang. Ini sungguh keajaiban yang luar biasa," ujarnya.
Sementara Habib Ja'far bersama timnya yang pentas Maulid di Kelurahan Kendalrejo itu untuk kedua kalinya, setelah sepekan lalu tampil di Lapangan Loji, menyampaikan terimakasih atas kesediaan Gus Ipul hadir dan menjadi pelindung JMC.
"Kehadiran Gus Ipul akan semakin menguatkan kita untuk terus berselawat membangun umat, membangun bangsa, terhindar dari hal-hal yang tidak diinginkan," ucapnya. (*)