Madiun (Antara Jatim) - Perum Perhutani Rayon II Madiun menyalurkan dana program kemitraan tahun 2015 sebesar Rp870 juta ke sejumlah lembaga masyarakat desa hutan (LMDH) yang menjadi binaannya.
"Dana sejumlah Rp870 juta tersebut diberikan ke sebanyak 16 LMDH yang berada di wilayah Perum Perhutani Rayon II Madiun, meliputi KPH Madiun, KPH Saradan, KPH Ngawi, dan KPH Lawu Ds," ujar Administratur Perhutani KPH Madiun Widhi Tjahjanto, selaku koordinator Perum Perhutani Rayon II Madiun, kepada wartawan, Selasa.
Pihaknya merinci, untuk KPH Madiun disalurkan ke tiga LMDH dengan total dana mencapai Rp120 juta dan KPH Saradan disalurkan ke tiga LMDH dengan total dana mencapai Rp70 juta.
Kemudian, KPH Ngawi disalurkan ke lima LMDH dengan total dana mencapai Rp370 juta dan KPH Lawu Ds disalurkan ke lima LMDH dengan total dana mencapai Rp300 juta.
Menurut dia, tidak semua LMDH menerima dana bantuan tersebut. Namun, terdapat seleksi dan penilaian khusus guna menentukan LMDH mana yang layak menerima bantuan.
Nantinya, bantuan tersebut akan digunakan untuk sarana perluasan dan dana usaha produktif yang ada di masing-masing LMDH.
"Di antaranya adalah usaha produktif penggemukan ternak sapi seperti yang dilakukan oleh LMDH Wono Salam di Desa Dagangan, Kecamatan Dagangan, Kabupaten Madiun," kata dia.
Pengurus LMDH Wono Salam, Jumali, mengaku senang dengan bantuan dana program kemitraan yang disalurkan oleh Perum Perhutani.
"Kami sangat berterima kasih atas bantuan yang diberikan Perhutani. Bantuan ini sangat bermanfaat bagi kami," kata Jumali.
Jumali mengaku, sebelumnya pihaknya juga pernah mendapatkan bantuan dari Perhutani. Hanya saja, berupa pembangunan rumah tidak layak huni di wilayahnya yang merupakan desa tepian hutan.
Pihaknya berharap, bantuan serupa terus diberikan oleh Perhutani guna membantu meningkatkan kesejahteraan warga tepian hutan yang rata-rata masih tergolong kurang mampu. (*)