Ngawi (Antara Jatim) - Tingkat partisipasi warga Kabupaten Ngawi, Jawa Timur, yang menyalurkan hak pilihnya pada Pilkada tahun 2015 di wilayah setempat mencapai 74 persen dari jumlah pemilih yang terdaftar sebanyak 733.107 orang.
"Hasil rekapitulasi, Pilkada Ngawi tanggal 9 Desember lalu hanya diikuti sebanyak 545.281 pemilih dari total 733.107 pemilih yang terdaftar dalam daftar pemilih tetap (DPT) atau sekitar 74 persen saja," ujar Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Ngawi Syamsul Wathoni, kepada wartawan di Ngawi, Kamis.
Menurut dia, tingkat partisipasi tersebut kurang 1 persen dari target yang ditetapkan yakni mencapai 75 persen. Meski kurang sedikit dari target, tingkat partisipasi tersebut lebih tinggi dibandingkan dengan partisipasi Pemilu Legislatif dan Pemilihan Presiden lalu.
"Sesuai data yang ada, tingkat partisipasi Pemilu Legislatif di Ngawi hanya 73 persen dan Pemilihan Presiden hanya 71 persen," kata dia.
Wathoni mengaku telah maksimal melakukan sosialisasi ke masyarakat. Pihak penyelenggara di tingkat desa dan TPS juga telah berinovasi untuk menarik masyarakat Ngawi menyalurkan hak pilihnya. Di antaranya dengan menghias sejumlah TPS dengan hal-hal yang menarik dan memotivasi pemilih dengan pemberian hadiah setelah mencoblos.
Ia menambahkan pihaknya bersyukur karena secara umum tahapan Pilkada Ngawi 2015 dapat berjalan lancar hingga rapat pleno rekapitulasi suara tingkat kabupaten yang dilakukan pada tanggal 16 Desember kemarin.
Hasil rekapitulasi suara tingkat Kabupaten Ngawi, pasangan nomor urut 1, Budi Sulistyono dan Ony Anwar, berhasil memenangkan Pilkada Ngawi dengan meraih 454.041 suara atau 87,65 persen. Sedangkan pasangan nomor urut 2, Agus Bandono dan Adi Susila, hanya meraih 63.958 suara atau 12,35 persen.
Dari data tersebut, diketahui jumlah suara sah sebanyak 517.999, sedangkan suara tidak sah mencapai 27.282 suara.
Jika tidak ada gugatan, penetapan pasangan calon pemenang Pilkada Ngawi 2015 akan dilakukan KPU setempat pada tanggal 21 Desember mendatang. (*)