Sumenep (Antara Jatim) - Jalur penerbangan perintis di rute Surabaya-Bawean, Kabupaten Gresik, Jawa Timur, masih dalam proses lelang di Unit Layanan Pengadaan (ULP) Wilayah I Kementerian Perhubungan (Kemenhub).
"Kemenhub akan merealisasikan rencana penerbangan perintis di jalur Surabaya-Bawean dan sebaliknya pada 2016. Saat ini, jalur penerbangan perintis di rute Surabaya-Bawean dan sebaliknya itu sudah dalam proses lelang di ULP Wilayah I," ujar Kepala Unit Penyelenggara Bandara Kelas III Trunojoyo Sumenep, Wahyu Siswoyo, Kamis.
Unit Penyelenggara Bandara Kelas III Trunojoyo adalah instansi kepanjangan tangan Kemenhub yang berada di Sumenep.
Sementara Satuan Penyelenggara Bandara Bawean masih berada di bawah naungan Unit Penyelenggara Bandara Kelas III Trunojoyo Sumenep.
"Kalau proses lelangnya berjalan lancar dan selesai pada akhir Desember 2015, penerbangan perintis di jalur Surabaya-Bawean dan sebaliknya sudah bisa dimulai pada awal 2016," kata Wahyu, menambahkan.
Ia menjelaskan, saat ini, sejumlah jalur penerbangan perintis memang dalam proses lelang di ULP Wilayah I Kemenhub.
"Lelang jalur penerbangan perintis yang sekarang diproses ULP Wilayah I itu tidak hanya di rute Surabaya-Bawean dan sebaliknya, akan tetapi juga beberapa rute lainnya, di antaranya Sumenep-Surabaya dan sebaliknya, dan Surabaya-Karimunjawa (Jawa Tengah) dan sebaliknya," ujarnya.
Wahyu juga mengemukakan, Kemenhub tidak memprogramkan jalur penerbangan perintis di rute Sumenep-Jember dan sebaliknya pada 2016 sebagaimana pada 2015, karena dinilai tidak efektif akibat minimnya calon pengguna jasa.
"Pada 2015 yang dimulai sejak 2 Mei lalu, Kemenhub memang memprogramkan jalur penerbangan perintis di rute Sumenep-Jember dan sebaliknya. Namun, pada 2016 tidak diprogramkan lagi, karena dinilai tidak efektif sebagaimana hasil evaluasi oleh pihak terkait di Kemenhub," katanya, menerangkan. (*)