Sumenep (Antara Jatim) - Sekitar 50 aktivis Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Sumenep "turun jalan" mengajak warga setempat untuk mewujudkan pemilihan kepala daerah (pilkada) yang aman, damai, dan berkualitas.
"Aksi damai ini merupakan salah satu ikhtiar kami untuk mengajak warga Sumenep guna menjadikan pilkada sebagai momentum memilih pemimpin daerah periode mendatang secara damai dan berkualitas," kata Ketua PMII Cabang Sumenep, Khoirul Umam di Sumenep, Jawa Timur, Rabu.
Selain berorasi, para aktivis PMII Sumenep itu berdoa bersama demi terwujudnya pilkada damai dan berkualitas dengan duduk lesehan membentuk lingkaran di depan Taman Adipura di Kecamatan Kota.
Dalam selebaran yang dibagikan kepada para pengguna jalan raya, PMII Sumenep melihat pilkada sebagai wujud kedaulatan, sarana kebebasan, dan momentum bagi warga untuk memilih pemimpinnya.
"Jangan golput (tidak memanfaatkan hak pilih). Penyelenggara pilkada wajib bergerak nyata untuk mendorong warga memanfaatkan hak pilih dan mewujudkan pilkada yang aman, damai, dan berkualitas," ujar orator aksi, Hazmi.
Selain penyelenggara pilkada, kata dia, peserta pilkada dan tim pemenangannya beserta simpatisannya wajib menjaga situasi di Sumenep tetap kondusif dan tidak memecah-belah warga.
"Jaga keutuhan warga Sumenep. Jangan manfaatkan pilkada untuk melakukan pembohongan publik dengan cara mengumbar janji tak pasti, caci-maki, dan menjelek-jelekkan kandidat lainnya," ucapnya.
PMII Sumenep berharap pilkada berjalan aman, damai, dan berkualitas tanpa ada permainan politik uang, intimidasi kepada warga (calon pemilih), dan kampanye hitam antarpeserta pilkada.
Pilkada Sumenep 2015 yang akan digelar pada 9 Desember diikuti oleh dua pasangan, yakni A Busyro Karim-A Fauzi di nomor urut 1 (satu) dan Zainal Abidin-Dewi Khalifah di nomor urut 2 (dua).
Pasangan Busyro-Fauzi diusung oleh gabungan dari dua partai politik (parpol), yakni Partai Kebangkitan Bangsa dan PDI Perjuangan.
Sementara Zainal Abidin-Dewi Khalifah diusung oleh gabungan delapan parpol, yakni Partai Demokrat, Partai Amanat Nasional, Partai Persatuan Pembangunan, Partai Gerindra, Partai Golkar, Partai Keadilan Sejahtera, Partai Hanura, dan Partai Bulan Bintang. (*)