Jakarta, (Antara) - Kegiatan pelatihan dan program internasional untuk pembangunan kapasitas yang diselenggarakan Indonesia dalam rangka peringataan ke-60 Konferensi Asia Afrika (KAA) diikuti oleh lebih dari 400 peserta dari 58 negara Asia dan Afrika.
Menteri Luar Negeri RI Retno LP Marsudi pada Senin membuka rangkaian kegiatan pelatihan dan program internasional tersebut di Gedung Nusantara, Kementerian Luar Negeri RI di Jakarta. Dalam sambutannya, Menlu RI menekankan arti penting pelaksanaan komitmen para pemimpin negara-negara Asia dan Afrika pada KAA 2015 melalui mekanisme Kerja sama Selatan-Selatan/KSS (South-South Cooperation).
"Para pemimpin kita telah mencapai sejumlah keputusan penting pada KAA lalu. Namun, pelaksanaan dari keputusan itulah yang menjadi esensi dari kerja sama strategis kita," ujar Menlu Retno.
Sebanyak tujuh kegiatan pembangunan kapasitas akan diselenggarakan secara paralel pada November 2015 dan dua pelatihan lainnya telah diselenggarakan pada Oktober lalu.
Ketujuh kegiatan tersebut terdiri dari pelatihan budi daya ikan air tawar, kewirausahaan, otomotif, pariwisata untuk warga perbatasan, manajemen kearsipan, pemerintahan dan pemberantasan korupsi, serta kunjungan wartawan.
Kegiatan tersebut diselenggarakan di beberapa kota di Indonesia, yaitu Bandung, Bekasi, Jakarta, Semarang, Sukabumi, Semarang dan Jayapura.
Namun, untuk pelatihan mengenai pemerintahan dan pemberantasan korupsi akan diselenggarakan di Tunisia.
Tujuh kegiatan pembangunan kapasitas bulan ini diikuti oleh lebih dari 120 peserta dari 21 negara, antara lain Aljazair, Angola, Burundi, Ethiopia, Vanuatu, Fiji, Kenya, Madagaskar, Maroko, Mesir, Mozambik, Namibia, Palestina, Papua Nugini, Rwanda.
Selanjutnya, pemerintah Indonesia juga berencana untuk menyelenggarkan satu kegiatan lainnya pada Desember 2015.(*)