Madiun (Antara Jatim) - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Madiun, Jawa Timur, berupaya meningkatkan produktivitas padi di wilayah setempat dengan teknik tanam sebar yang dinilai lebih efisien dan menguntungkan karena memotong biaya produksi.
Bupati Madiun Muhtarom, Selasa, mengatakan, penanaman padi dengan teknik tanam sebar itu baru diterapkan di wilayah Kabupaten Madiun pada tahun 2013.
"Daerah yang sudah mencoba menanam padi dengan sistem tanam sebar telah merata di 15 kecamatan yang ada di Kabupaten Madiun dengan luasan baru mencapai 200 hektare," ujar Bupati Madiun Muhtarom, kepada wartawan.
Ia menjelaskan, ide pengembangan teknik tanam sebar tersebut bermula dari sulitnya mendapatkan tenaga tanam saat ini. Akhirnya sejumlah petani di Desa Kaibon, Kecamatan Geger, yang domotori oleh Basuki berhasil mengembangkan teknik tersebut sejak tahun 2013 hingga saat ini.
Dengan tanam sebar, petani bisa menghemat biaya garap lahan hingga Rp2,5 juta setiap hektarenya. Selain menghemat biaya garap lahan, teknik tersebut juga efisiensi waktu tanam hingga panen sebanyak 10 sampai 15 hari, karena tidak memerlukan penyemaian dan tenaga tanam.
Selain itu, teknik tanam sebar juga lebih sedikit dalam penggunaan pupuk sekitar 20-30 persen dibandingkan cara konvensional, serta irit dalam penggunaan benih yang hanya butuh 20 kilogram dari cara biasa yang membutuhkan hingga 45 kilogram per hektare.
Untuk hasilnya, rata-rata bisa mencapai 8,5 ton per hektare. Naik dari hasil cara tanam konvesional yang sekitar 7 ton per hektare. Bahkan di kondisi tanah yang premium, petani tanam sebar bisa menghasilkan 14,2 ton per hektare.
Dengan kondisi yang demikian, teknik tanam sebar sangat cocok untuk meningkatkan indeks pertamanan di Kabupaten Madiun, sehingga mendukung program swasembada pangan nasional tahun 2017.
"Sistem ini juga telah diikuti oleh sedikitnya 14 kabupaten/kota yang ada di Jawa Timur. Bahkan, Institut Pertanian Bogor (IPB) juga bersedia mendampingi karena dinilai sistem tersebut memiliki potensi untuk dikembangkan.
Adapun, target produksi padi tahun 2015 di Kabupaten Madiun mencapai 570.000 ton gabah kering panen (GKP). Sedangkan saat ini Kabupaten Madiun sudah menghasilkan padi sebanyak 530.000 ton GKP per tahun. (*)