Warga Tujuh Kecamatan di Bojonegoro Lunasi PBB

Bojonegoro (Antara Jatim) - Warga tujuh kecamatan di Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur, yaitu Kecamatan Ngraho, Ngambon, Bubulan, Gondang, Sukosewu, Margomulyo dan Purwosari, sudah melunasi pajak bumi dan bangunan (PBB)  per 31 Agustus 2015.
    
Kepala Bidang Pungutan dan Penagihan Dinas Pendapatan Daerah Pemkab Bojonegoro Dilli Tri Wibowo, Rabu, mengatakan, jumlah PBB yang sudah dilunasi warga tujuh kecamatan dengan 95.860 wajib pajak mencapai Rp2,3 miliar lebih.
    
"Warga di enam kecamatan itu lokasinya di daerah pinggiran, yang semuanya rata-rata warga di pedesaan," jelasnya.
    
Berdasarkan hal itu, ia berpendapat bahwa warga di pedesaan lebih taat membayar PBB, dibandingkan warga di wilayah perkotaan.
    
Ia mencontohkan di Kecamatan Gondang, yang secara ekonomi kurang berkembang, termasuk Margomulyo, yang dikenal sebagai komunitas masyarakat Samin, justru semua warganya sudah melunasi PBB.
    
Sebaliknya, di Kecamatan Kota, dengan jumlah 27.942 wajib pajak, yang jumlahnya mencapai Rp3,5 miliar, masih memiliki tungakkan sekitar Rp546 juta.
    
"Soal kesadaran melunasi PBB bukan faktor kaya atau miskin. Tapi kesadaran akan tanggung jawabnya," ucapnya, menegaskan.
    
Lebih lanjut ia menjelaskan pemkab memasang target perolehan pendapatan PBB 2015 dari 28 kecamatan di daerahnya dengan jumlah 777.128 wajib pajak mencapai Rp24,255 miliar.
    
"Tahun lalu target perolehan PBB dengan jumlah yang sama dengan tahun ini bisa tercapai," kata dia.
    
Dari target PBB 2015, lanjut dia, sebanyak 542.746 wajib sudah melunasi PBB, dengan jumlah sekitar Rp18,8 miliar.
    
"Tungakkan PBB di daerah kami sebagian besar dibawa perangkat desa. Warga sudah membayar PBB, tapi belum dibayarkan ke bank," ucapnya.
    
Oleh karena itu, ia mendesak perangkat desa yang ada di daerahnya segera membayar uang PBB ke bank, yang sudah diterima dari warganya.
    
"Perangkat desa yang membawa uang PBB setelah membayar ke bank, sebagian ada yang sudah melapor ke tempat kami," jelasnya.
    
Seorang warga Desa Sukorejo, Kecamatan Kota, Bojonegoro Slamet menambahkan dirinya yang biasanya membayar PBB melalui Ketua RT, untuk tahun ini membayar PBB langsung ke BPD Jawa Timur di Bojonegoro.  
    
"Ketika membayar di bank, saya baru tahu kalau PBB 2014 belum dibayarkan ke bank," ucapnya. (*)