Sidoarjo (Antara Jatim) - Pemerintah Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur mengimbau kepada petani tambak setempat untuk menggunakan air tanah dengan cara mengebor menyusul kurang bagusnya kualitas air sungai yang digunakan untuk mengairi tambak mereka.
"Cararanya dengan mengebor untuk mendapatkan air tanah kalau memang air sungai kualitasnya kurang bagus," kata Kepala Seksi Pengendalian Mutu Air Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Sidoarjo Titi Nurani Etikawati, Sabtu.
Ia mengatakan, pihaknya juga akan melakukan pengambilan contoh air apakah kualitas air terkait dengan keluhan petambak yang ada di Kabupaten Sidoarjo tersebut.
"Kami akan mengambil contoh air dan memeriksanya apakah kualitas air yang digunakan untuk mengairi tambak mereka bagus atau tidak," katanya.
Selain itu, pihaknya juga akan melakukan koordinasi dengan Badan Lingkungan Hidup Kabupaten Sidoarjo terkait dengan adanya keluhan warga masyarakat khususnya petani tambak yang ada di Sidoarjo ini.
"Hingga saat ini kami masih belum mendapatkan laporan resmi dari masyarakat. Namun kalau hal itu terjadi kami akan segera melakukan tindak lanjut," katanya.
Ia mengatakan, selain berkoordinasi dengan Badan Lingkungan Hidup terkait dengan kualitas air, pihaknya juga akan melakukan koordinasi dengan lintas intansi lainnya seperti Dinas Pengairan Kabupaten Sidoarjo dan juga Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Sidoarjo.
"Intinya kami akan terus melakukan pengawasan terkait dengan kualitas air yang ada di Kabupaten Sidoarjo supaya tidak terjadi keresahan di masyarakat," katanya.
Sebelumnya, M Sholeh seorang petani tambak yang ada di Sedati Sidoarjo mengeluhkan kualitas air sungai yang jelek untuk mengairi tambak mereka.
"Banyaknya pencemaran yang terjadi di sungai tersebut membuat kualitas air yang digunakan untuk mengairi tambak mereka menjadi kurang bagus. Ironisnya lagi, air yang masuk dari laut juga tersendat karena terjadi pendangkalan akibat tumpukan sampah yang ada di sungai tersebut," katanya.(*)