Tulungagung (Antara Jatim) - Sejumlah perusahaan ekspedisi atau jasa pengiriman barang mengalami kenaikan order pengiriman kendaraan hingga 400 persen dengan tujuan sejumlah kota besar di Indonesia, terhitung sejak "H+5" Lebaran hingga sekarang.
"Terutama kendaraan, lainnya adalah barang-barang dengan volume besar namun sulit dibawa langsung oleh pemudik," tutur Erna, salah seorang pemilik jasa expedisi menggunakan angkutan kereta api di Tulungagung, Rabu.
Ia mengatakan, jumlah paket barang kendaraan, pakaian maupun aneka oleh-oleh mengalami puncaknya pada "H+10" Lebaran atau sekitar pertengahan lalu, dan sedikit menurun pada awal Agustus.
Namun menurut Erni, volume permintaan jasa pengiriman barang masih jauh lebih tinggi dibanding hari-hari biasa yang hanya berkisar antara 1-3 kendaraan.
"Saat ini rata-rata permintaan pengiriman barang berupa kendaraan roda dua mencapai 7-10 unit per hari. Saat puncak pengiriman terjadi sekitar H+10 dengan volume bisa mencapai 15-20 unit per hari," tuturnya.
Erni menjelaskan untuk layanan pengiriman sepeda motor dari para pemudik, pihak jasa pengiriman barang baru bisa melayani pengiriman saat tiga hari setelah Lebaran.
Hal itu dikarenakan bersamaan beroperasinya kereta barang, itupun tidak seluruh motor bisa ikut terkirim semua karena keterbatasan kuota yang ditentukan oleh oleh pihak PT KAI.(*)
Jasa Pengiriman Paket Kendaraan Melonjak Pasca Lebaran
Rabu, 5 Agustus 2015 14:10 WIB
"Pengiriman lewat jasa expedisi lebih praktis dan aman ketimbang harus dibawa sendiri dengan cara dikendarai hingga Jakarta atau Bandung. Terlalu berisiko terjadi kecelakaan dan tidak efisien secara energi," kata Mustafa, salah seorang pengguna jasa expedisi asal Kecamatan Bandung.