Magetan (Antara Jatim) - Petugas berwenang menutup sementara jalur pendakian Gunung Lawu yang berada di perbatasan Provinsi Jawa Timur dengan Jawa Tengah untuk memudahkan proses pencarian tujuh pendaki yang hilang sejak Sabtu (25/7) .
"Penutupan dilakukan untuk fokus pada pencarian tujuh pendaki yang dikabarkan hilang," ujar Kapolsek Plaosan, Polres Magetan, AKP Ruwajianto, kepada wartawan, Rabu.
Penutupan dilakukan baik pada jalur pendakian Cemoro Sewu yang berada di Kecamatan Plaosan, Kabupaten Magetan, Jawa Timur, maupun pada jalur pendakian Cemoro Kandang yang berada di Kecamatan Tawangmangu, Kabupaten Karanganyar, Jawa Tengah.
Akibat penutupan tersebut, sejumlah pendaki batal melakukan pendakian ke Gunung Lawu. Para pendaki tersebut, sebagian ada yang kembali dan sebagian lainnya tetap bertahan di pos pendakian Cemoro Sewu.
Mereka bertahan dengan mendirikan tenda peristirahatan sambil menunggu informasi lebih lanjut dari petugas berwenang di pos pendakian setempat.
"Batal naik Gunung Lawu. Informasinya ditutup karena ada pendaki yang hilang," kata salah seorang pendaki asal Kabupaten Lamongan, Ovi Putra.
Ia dan sejumlah rekannya memilih bertahan dengan mendirikan tenda sambil menunggu jika jalur pendakian tersebut kembali dibuka dalam waktu dekat.
Hal sebaliknya dilakukan Aisyah, pendaki asal Ngawi. Ia dan teman-temannya memilih untuk balik setelah mengetahui jalur pendakian Gunung Lawu ditutup sementara.
Pihaknya mengaku prihatin dengan peristiwa hilangnya tujuh pendaki di Gunung Lawu. Ia berharap ketujuh pendaki hilang itu dapat segera ditemukan dalam keadaan selamat.
Seperti diketahui, tujuh pendaki asal Solo, Jawa Tengah, dikabarkan hilang saat mendaki Gunung Lawu. Mereka diketahui memulai pendakian pada hari Sabtu (25/7) lalu melalui jalur pendakian Cemoro Kandang, Karanganyar, Jawa Tengah.
Sesuai jadwal, mereka seharusnya sudah turun pada hari Minggu (26/7) lalu, namun hingga sekarang belum turun. Tim SAR gabungan mulai melakukan pencarian sejak Selasa (28/7) dan hingga kini belum ada hasil.
Ketujuh pendaki hilang tersebut adalah Abdul (9), Sasi (11), Refi (18), Maya (18), Rizai (18), Puput (18), dan Gabriel (18). Hingga kini, proses pencarian masih dilakukan tim SAR gabungan dari Basarnas, TNI, Polri, BPBD Magetan Jawa Timur, BPBD Karanganyar Jawa Tengah, dan relawan Anak Gunung Lawu (AGL). (*)