Surabaya (Antara Jatim) - Bazar ikan Dinas Kelautan dan Perikanan Jawa Timur mencatatkan omzet Rp30 juta pada momentum Ramadhan 1436 Hijriah atau meningkat dibandingkan pencapaian acara serupa bulan lalu senilai Rp20 juta.
"Peningkatan transaksi ini dikarenakan bertambahnya animo masyarakat untuk mempersiapkan bahan makanan jelang Lebaran 2015. Apalagi, saat itu umumnya pembantu rumah tangga mudik, dan banyak warung atau toko makanan libur sehingga kini waktu yang tepat untuk memperbanyak stok makanan termasuk ikan," kata Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Jatim Heru Tjahjono di Surabaya, Jumat.
Menurut dia, besaran transaksi pada Bazar Ikan tersebut mampu terealisasi selama dua jam. Padahal, untuk Ramadhan 1436 Hijriah DKP Jatim hanya melaksanakan Bazar Ikan pada tanggal 10 Juli 2015.
"Sementara, bazar sebelumnya dilakukan sebulan sekali dan hanya satu hari," ujarnya.
Ia menjelaskan, pada Bazar Ikan Ramadhan 2015 itu diikuti antara 25 hingga 30 peserta. Mereka menempati 30 stan yang disiapkan DKP Jatim.
"Mayoritas peserta berasal dari Surabaya, Sidoarjo, Gresik, Mojokerto, dan Probolinggo. Syukurlah, hampir seluruh dagangan aneka ikan dan produk berbahan ikan yang mereka pajang habis terjual," katanya.
Kondisi itu, tambah dia, membuat DKP Jatim merasa bangga. Apalagi, didukung kian meningkatnya respon masyarakat terhadap Bazar Ikan dan produk berbahan ikan.
"Besarnya animo konsumen di bazar ini juga dipicu produk ikan yang dijual dalam kondisi segar. Lalu, harganya jauh lebih murah 20 persen dibandingkan di pasaran," katanya.
Selain itu, sebut dia, berbagai jenis ikan mulai dari udang, bandeng tanpa duri, dan aneka produk berbahan dasar ikan yang ditawarkan dijamin keamanannya. Seperti aman dari boraks, formalin, dan kandungan berbahaya lainnya.
"Kami lakukan seleksi ketat bagi peserta bazar dan produk yang mereka jual. Bila terbukti mengandung bahan berbahaya, kami akan tegas melarang mereka berjualan," katanya.
Ia optimistis, melalui Bazar Ikan Ramadhan 2015 dan agenda DKP lainnya maka konsumsi masyarakat terhadap ikan dan olahannya kian meningkat. Pada tahun 2014, konsumsi ikan di Jatim mencapai 27 kilogram per kapita per tahun.
"Tahun 2015 ditargetkan bisa meningkat hingga 30 kilogram per kapita per tahun," katanya.
Untuk mencapai target, lanjut dia, DKP Jatim juga menggelar banyak kegiatan. Contohnya lomba masak ikan, sosialisasi, serta edukasi mengenal aneka jenis ikan segar dan aman dari kandungan bahan berbahaya.(*)