Probolinggo (Antara Jatim) - Satu desa di Desa Kota Anyar, Kabupaten Probolinggo, Jawa Timur, menunda Pemilihan Kepala Desa (Pilkades) yang digelar serentak, Rabu, di 252 desa dengan jumlah 783 calon kepala desa.
"Memang benar pilkades di Desa Kota Anyar, Kecamatan Kota nyar, Kabupaten Probolinggo ,ditunda karena salah satu calon kepala desa yang bernama Sunaryoko (50) meninggal, sedangkan pilkades di desa tersebut hanya ada dua calon kepala desa," kata Kabag pemerintahan Probolinggo Edi Suryanto, Rabu.
Ia mengatakan, menurut informasi yang ia dapatkan, calon kepala desa yang meninggal itu dikarenakan mengidap penyakit empedu yang dideritanya selama sebulan, sedangkan untuk pelaksanaan pilkades yang harus ditunda menunggu koordinasi lebih lanjut supaya bisa menentukan tanggal dan diharapkan bisa secepatnya.
"Untuk mekanisme pilkades berdasarkan Peraturan Daerah (Perda) Probolinggo nomor 3 tahun 2010 Tata Cara Pencalonan, Pemilihan, Pengangkatan, Pelantikan, dan Pemberhentian Kepala Desa pada pasal 12, maka harus diadakan penjaringan ulang sebagai pengganti calon kepala desa yang berhalangan hadir karena meninggal, sehingga diadakan pemilihan ulang," paparnya.
Lebih lanjut dia mengungkapkan dari jumlah total 252 desa yang melaksanakan pilkades yang berada di wilayah Kota dan Kabupaten Probolinggo, 222 desa di antaranya merupakan desa yang tersebar di wilayah Kabupaten Probolinggo dan 30 di antaranya merupakan desa yang tersebar di wilayah Kota Probolinggo.
"Dari calon kades yang berjumlah 783 orang itu, 51 orang atau 6,5 persen di antaranya berjenis kelamin perempuan, sedangkan 732 berjenis kelamin laki-laki dengan latar belakang pendidikan yang berbeda-beda, mulai dari lulusan Sekolah Menengah Pertama (SMP) hingga Strata 2 (S2)," tuturnya.
Terkait latar belakang pendidikan calon kepala desa, ia mengatakan bahwa yang berpendidikan SMP tercatat sebanyak 238 orang (39 persen), lulusan SMA sebanyak 432 orang ( 55,17 persen), lulusan Diploma 2 (D2) sebanyak 8 orang, lulusan D3 sebanyak 3 orang, lulusan S1 sebanyak 90 orang, sedangkan lulusan S2 sebanyak 10 orang.(*)