Surabaya (Antara Jatim) - Perusahaan pengembang perangkat lunak untuk UMKM, PT Esplanade Teknologi Indonesia (Omegasoft), berupaya meningkatkan kompetensi pengusaha mikro, kecil, dan menengah guna menghadapi persaingan bisnis pada Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) 2015 melalui produknya.
"Kami membidik kalangan UMKM karena selama ini mereka umumnya lemah dalam sejumlah aspek. Seperti infrastruktur, teknologi, permodalan, dan sumber daya manusia (SDM)," kata Direktur Omegasoft, Ong Pendopo Winoto, ditemui pada pengenalan Aplikasi e-Menu Omega BIZ Cloud, di Surabaya, Jumat.
Padahal, saat ini persaingan bisnis di sektor UMKM kian ketat. Apalagi, menjelang diberlakukannya MEA 2015 kalangan pengusaha tidak hanya menghadapi persaingan di tingkat lokal tetapi dengan pihak asing.
"Sementara, pengusaha UMKM yang datang dari berbagai negara memiliki bekal lebih dari sisi teknologi, permodalan, dan manajemen bisnisnya. Untuk itu, kami di sini hadir membantu UMKM," ujarnya.
Salah satunya, melalui pengenalan e-Menu di mana aplikasi tersebut dapat digunakan UMKM yang bergerak di bisnis kuliner untuk mengembangkan usaha mereka. Dengan aplikasi tersebut, UMKM semakin mudah saat memesan makanan maupun minumannya.
"Bahkan, melalui aplikasi itu maka pengunjung restoran atau rumah makan dapat melakukan self order. Mereka hanya perlu tunggu di meja, bagian dapur menyiapkan pesanannya, dan setelah itu langsung membayar di kasir," katanya.
Pada tahun ini, optimistis dia, aplikasi tersebut dapat digunakan oleh 500 UMKM baik yang berada di Surabaya maupun sekitarnya. Berikutnya, dalam waktu dekat pihaknya akan mengenalkan aplikasi serupa ke Jakarta dan Bandung.
"Kami yakin, dengan cara ini bisa membawa UMKM Indonesia naik kelas," katanya.
Walau tampilan lokal, kata dia, layanan UMKM di Tanah Air sudah digital dan modern. Meski demikian, harga berbagai produk yang ditawarkan kepada konsumen tetap terjangkau.
"Aplikasi ini juga mampu memantau omzet kedai dan stok bahan makanan cukup melalui smartphone Android-nya," katanya.
Dengan demikian, lanjut dia, melalui aplikasi tersebut maka pengusaha kuliner akan mempunyai server yang terintegrasi dalam satu pusat data (Cloud). Bahkan, tidak perlu bingung ketika mereka ingin buka cabang bisnisnya di tempat lain.
"Sekarang, sudah zamannya computing dan tidak ada lagi server yang storage-nya terpisah-pisah. Untuk harga aplikasi, UMKM cukup menanamkan investasi Rp12,3 juta di mana sudah termasuk tablet, sistem kasir, aplikasi, modem, dan lainnya," katanya.(*)
Omegasoft Tingkatkan Kompetensi UMKM Hadapi MEA 2015
Jumat, 29 Mei 2015 13:35 WIB