Pamekasan (Antara Jatim) - Kabupaten Pamekasan, Madura, Jawa Timur, membutuhkan kepala seksi khusus untuk pendidikan luar biasa atau sekolah luar biasa di dinas pendidikan setempat. "Selama ini belum ada kasi khusus untuk pendidikan luar sekolah, padahal sangat dibutuhkan, karena pendidikan luar biasa ini membutuhkan penanganan dan perhatian khusus," kata Kepala SMP-LB PGRI Pamekasan Mohammad Fadlillah kepada Antara di Pamekasan, Rabu. Hingga kini, kata dia, di Disdik Pamekasan baru pendidikan luar sekolah (PLS), sedangkan seksi khusus yang menangani pendidikan luar biasa di Pamekasan belum ada. Fadlillah mengatakan jumlah siswa di SLB Pamekasan, termasuk jumlah lembaga pendidikan, memang sangat sedikit. Untuk tingkat SMA dan sederajat baru satu lembaga pendidikan. Demikian juga dengan SMP. Untuk tingkat SD, di Pamekasan sudah ada empat lembaga pendidikan, yang satu diantaranya berstatus negeri, dan tiga lainnya swasta. "Dari sisi jumlah, memang sedikit. Tapi kan penanganan dan pola pendidikan siswa luar biasa itu berbeda dengan dengan siswa normal pada umumnya," kata dia. Selain membutuhkan tenaga pendidik dengan keterampilan khusus, pendidikan SLB juga membutuhkan dana operasional yang lebih banyak dibanding lembaga pendidikan dengan siswa normal. Selama ini, biaya operasional pendidikan untuk siswa luar biasa itu sama dengan lembaga pendidikan lainnya. "Ini terjadi, karena tidak ada seksi khusus, sehingga institusi disdik tidak memahami fakta kebutuhan yang sebenarnya," katanya. Oleh karenanya, para guru yang mengajar di sejumlah lembaga pendidikan luar biasa di Pamekasan, memiliki pemikiran yang sama, yakni perlunya Disdik Pemkab Pamekasan menunjuk Kasi PLB. Dengan adanya Kasi PLB itu, semua permasalahan tentang pendidikan luar biasa, termasuk kebutuhan operasional, akan mudah diketahui. "Tentunya Kasi PLB itu memang dari orang yang paham tentang pendidikan luar biasa," katanya. (*)
Disdik Pamekasan Butuhkan Kasi Khusus PLB
Rabu, 6 Mei 2015 18:38 WIB