Blitar (Antara Jatim) - Manajemen PT Dua Belas Suku (BDS) Blitar, Jawa Timur, tidak menjelaskan jadwal kembali beroperasionalnya perusahaan itu, setelah beberapa pekan tidak ada aktivitas. Perwakilan PT DBS Pramu, Rabu saat ditelepon mengaku perusahaan memang tutup, namun untuk buka belum ada perintah langsung sampai sekarang. Pramu juga menolak saat dikonfirmasi terkait dengan masalah belum turunnya dana dari para nasabah. Ia hanya mengatakan, tidak berkenan memberikan jawaban dan mengatakan mempunyai hak untuk tidak menjawab soal tersebut. "Kalau bukanya belum tahu, tapi kalau soal yang lain (belum turunnya dana serta laporan nasabah ke polisi) saya tidak ingin menjawabnya, itu hak saya," katanya saat dihubungi telepon selulernya. Nasabah dari PT DBS Blitar mengaku resah, setelah perusahaan mereka tidak mendapatkan pengembalian seperti yang dijanjikan perusahaan. Terlebih lagi, kantor perusahaan yang beralamat di Jalan TGP Slamet, Kota Blitar itu ditutup, dan tidak ada pemberitahuan lebih lanjut terkait kembali beroperasionalnya perusahaan itu. Kantor itu sudah tidak operasional selama beberapa pekan. Sejumlah nasabah juga telah melaporkan manajamen perusahaan tersebut ke polisi, dan saat ini polisi masih memprosesnya. Polisi saat ini masih melakukan pemeriksaan pada korban, dan secepatnya akan memanggil manajemen. (*)
Berita Terkait

Danantara: Empat perusahaan China bakal investasi EV di Indonesia
25 Mei 2025 15:30

Perusahaan asal UEA berminat investasi di kawasan IKN
15 Mei 2025 17:00

Presiden Macron desak perusahaan Prancis hentikan investasi di AS
4 April 2025 13:25

Rosan ajak 35 perusahaan Prancis investasi di sektor EBT
20 Februari 2025 13:09

Wamenperin dorong perusahaan otomotif Chery tingkatkan investasi
8 Januari 2025 11:23

Menteri Bahlil sebut empat perusahaan asing akan investasi di IKN
12 Agustus 2024 13:04

KPK geledah kantor perusahaan sekuritas sidik korupsi PT Taspen
2 Agustus 2024 20:37

SIER sambut baik perusahaan Korea bangun pabrik di PIER
20 Juni 2024 23:33