Oleh Zubi Mahrofi Jakarta, (Antara) - Nilai tukar rupiah yang ditransaksikan antarbank di Jakarta pada Senin pagi bergerak menguat sebesar 17 poin menjadi Rp12.813, dibandingkan sebelumnya di posisi Rp12.830 per dolar AS. Ekonom Samuel Sekuritas Rangga Cipta di Jakarta, Senin mengatakan, rupiah bergerak stabil dengan kecenderungan menguat merespon situasi pembicaraan antara Yunani dan pejabat-pejabat negara Eropa yang telah mencapai kesepakatan pemberian dana talangan (bailout) kepada Yunani. "Kesepakatan itu membuat kekhawatiran pelaku pasar berkurang, sehingga Yunani dapat terhindar dari krisis keuangan. Sitasi itu, dapat memberikan sentimen positif ke mata uang berisiko salah satunya rupiah," katanya. Kendati demikian, menurut dia, tekanan mata uang rupiah terhadap dolar AS dapat kembali terjadi di pertengahan pekan ini jika bank sentral AS (the Fed) memberikan sinyal untuk menaikan suku bunga acuan (Fed rate) dalam waktu dekat. "Setelah sentimen Yunani mereda, fokus diperkirakan langsung beralih kepada kenaikan suku bunga the Fed," katanya. Sementara itu, Kepala Riset Monex Investindo Futures Ariston Tjendra mengatakan, keputusan perpanjangan dana talangan Yunani meredakan kekhawatiran di pasar keuangan dan mendorong perpindahan sebagian dana dari aset "safe haven" ke instrumen beresiko. "Nilai tukar euro dan mata uang kawasan cenderung menguat terhadap dolar AS," katanya. Namun, lanjut dia, kesepakatan dana talangan itu meminta komitmen Yunani untuk mematuhi persyaratan penghematan anggaran seperti yang telah disepakati sebelumnya. Tanpa memenuhi persyaratan, talangan dana akan kembali ditunda. "Pemerintah Yunani harus menyerahkan daftar kebijakan yang akan dikeluarkan untuk memenuhi komitmen persyaratan yang telah ditentukan oleh para krediturnya," katanya. IHSG Menguat Sementara itu, Indeks harga saham gabungan di Bursa Efek Indonesia Jakarta pada Senin kembali dibuka dengan melanjutkan penguatan sebesar 9,83 poin seiring optmisme pelaku pasar terhadap ekonomi Indonesia. IHSG BEI dibuka naik 9,83 poin atau 0,18 persen menjadi 5.409,94, sedangkan kelompok 45 saham unggulan atau LQ45 bergerak menguat 2,83 poin (0,30 persen) menjadi 943,95. Analis Samuel Sekuritas Tiesha Narandha Putri mengatakan IHSG kembali menguat pada awal pekan ini (23/2) didukung optimisme pelaku pasar atas pertumbuhan ekonomi Indonesia pasca Bank Indonesia memangkas tingkat suku bunga acuan (BI rate) pada Selasa (17/2) pekan lalu menjadi 7,5 persen. "Dengan adanya kebijakan itu saham-saham berkapitalisasi besar dan sensitif terhadap perubahan suku bunga seperti sektor perbankan dan properti dinilai dapat menopang IHSG," katanya. Kendati demikian, lanjut dia, beberapa saham masih mengalami kinerja di bawah ekspektasi seperti perkebunan dan pertambangan seiring dengan masih melemahnya permintaan ekspor. Ia menambahkan, laju IHSG BEI juga mendapat dukungan dari bursa di AS dan Eropa yang kembali menguat pada akhir pekan lalu (20/2) yang didorong oleh perpanjangan jatuh tempo utang Yunani selama empat bulan serta data manufaktur AS yang menguat, sehingga berimbas positif terhadap saham-saham di kawasan Asia Senin pagi ini. "Selanjutnya, fokus pelaku pasar kini tertuju pada testimoni bank sentral AS (the Fed) yang akan memberikan sinyal mengenai rencana kenaikan suku bunga AS bulan Juni mendatang," katanya. Director of Investment of PT Valbury Asia Asset Management Andreas Yasakasih menambahkan, investasi pemodal asing yang masih mengalir ke pasar saham domestik kembali menjadi salah satu pendorong IHSG BEI. "Fundamental ekonomi Indonesia untuk jangka panjang yang baik serta orientasi investor asing yang jangka panjang akan menopang IHSG," ujarnya. Bursa regional, di antaranya indeks Bursa Hang Seng melemah 148,98 poin (0,60 persen) ke 24.683,10, indeks Bursa Nikkei naik 159,36 poin (0,87 persen) ke 18.491,66, dan Straits Times menurun 1,58 poin (0,06 persen) ke posisi 3.433,32. (*)
Berita Terkait
Kurs rupiah melemah 32 poin dan IHSG Rabu pagi dibuka menguat 16,76 poin
2 September 2020 10:05
Rupiah dan IHSG menguat
5 Mei 2020 10:05
Rupiah dan IHSG jumat pagi dibuka menguat
10 Januari 2020 09:30
Rupiah Rabu pagi menguat 18 poin dan IHSG 2,02 poin
18 September 2019 10:01
Rupiah dan IHSG Rabu pagi menguat
7 Agustus 2019 09:49
Rupiah dan IHSG Kamis pagi menguat
25 Juli 2019 09:53
Rupiah dan IHSG Kamis pagi menguat
25 Juli 2019 09:25
Rupiah dan IHSG Senin pagi menguat
15 Juli 2019 09:22
