Pemkab Bojonegoro Alokasikan Jembatan Padangan-Kasiman Rp12 Miliar
Rabu, 28 Januari 2015 19:05 WIB
Bojonegoro (Antara Jatim) - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bojonegoro, Jawa Timur, mengalokasikan anggaran Rp12 miliar di dalam APBD 2015, untuk melanjutkan pembangunan jembatan Bengawan Solo yang menghubungkan Kecamatan Padangan-Kasiman, agar bisa berfungsi.
"Alokasi tambahan anggaran Rp12 miliar ini untuk merampungkan beberapa pekerjaan yang belum selesai, agar jembatan Bengawan Solo bisa berfungsi secara maksimal," jelas Kepala Dinas Pekerjaan Umum (PU) Pemkab Bojonegoro Andi Tjandra, di Bojonegoro, Rabu.
Lebih lanjut ia menjelaskan pembangunan jembatan Padangan-Kasiman, yang dibangun dengan biaya Rp30 miliar dari APBD 2014, sudah selesai, tapi belum berfungsi normal, karena ada beberapa pekerjaan yang harus diselesaikan.
"Jalan dari utara dan selatan jembatan masih berupa jalan lama yang tidak memadai, sehingga harus diperbaiki," ucapnya.
Ia menyebutkan alokasi tambahan anggaran Rp12 miliar itu, di antaranya, akan dimanfaatkan untuk membangun tebing penahan jembatan masing-masing sepanjang 50 meter di di Kecamatan Padangan dan Kasiman.
"Tambahan tebing penahan jembatan itu merupakan rekomendasi Kementerian PU untuk memperkuat jembatan," katanya, menegaskan.
Selain itu, lanjutnya, alokasi anggaran yang disediakan juga akan dimanfaatkan untuk memperbaiki jalan sekitar 1 kilometer di Kecamatan Kasiman dan jalan sepanjang 100 meter di Kecamatan Padangan.
"Di sepanjang jalan di Kasiman dan Padangan juga akan dilengkapi lampu penerangan jalan," tandasnya.
Yang jelas, menurut dia, jembatan Padangan-Kasiman, sudah bisa dimanfaatkan untuk pejalan kaki, kendaraan roda dua, tapi masih belum diperbolehkan dilalui kendaraan roda empat.
"Sambil menunggu berbagai pekerjaan lanjutan pembangunan jembatan selesai, rencananya akses jembatan akan kami buka untuk umum, Februari," jelasnya.
Kepala Bagian Humas dan Protokol Pemkab Hari Kristianto, menambahkan tujuan dibangunnya jembatan Padangan-Kasiman, untuk membuka akses warga di utara Bengawan Solo dan selatannya.
Selama ini, jelasnya, warga di Kecamatan Kasiman, dan Kedewan, yang ada di utara Bengawan Solo, yang akan ke Bojonegoro harus berputar melalui Cepu, Jawa Tengah.
"Keberadaan jembatan Bengawan Solo itu akan memperpendek jarak tempuh warga di utara Bengawan Solo dalam melakukan kegiatan sehari-hari," tandasnya. (*)