Perusahaan Properti Australia Bidik Pasar Apartemen Surabaya
Rabu, 28 Januari 2015 18:12 WIB
Surabaya (Antara Jatim) - Perusahaan jasa penjualan properti Australia, Skye Realty, membidik pasar apartemen Surabaya karena besarnya minat masyarakat properti di Kota Pahlawan untuk memiliki investasi di luar negeri.
"Kondisi itu terlihat dari realisasi penjualan unit apartemen pada pameran properti tahun 2014 di Surabaya. Saat itu kami bisa membukukan penjualan 18 unit apartemen walaupun harga jual per unit mencapai 500 ribu dolar Australia," kata Chief Executive Officer (CEO) Skye Realty Group, Hendri Liem, ditemui di pameran properti, di Surabaya, Rabu.
Sementara itu, ungkap dia, pada saat ini pihaknya kembali ke Surabaya dengan mengenalkan proyek apartemen asal Melbourne bernama Magnolia. Pembangunan apartemen dengan 14 lantai tersebut merupakan bangunan tertinggi di kawasan tersebut karena rata-rata hanya memiliki ketinggian hingga tujuh lantai.
"Untuk mendapatkan apartemen di kawasan Don Caster itu, pembeli cukup membayar uang muka 10 persen," katanya.
Kemudian, jelas dia, pembeli apartemen tidak membayar apa pun hingga proyek itu selesai dibangun. Berikutnya, uang muka kedua dan membayar KPR dengan masa pinjaman selama 30 tahun.
"Di Australia, pemerintah di sana sangat perhatian dengan warga negaranya. Bahkan memberi kemudahan dan kepercayaan lebih termasuk ada pembeli apartemen kami yang berusia 79 tahun serta bisa membayar uang muka 40 persen," katanya.
Apalagi, tambah dia, dukungan perbankan di Australia juga sangat besar terhadap masyarakat di negara tersebut. Salah satunya terlihat dari ketentuan bunga KPR yang diberlakukan lebih rendah dibandingkan di Indonesia atau sebesar lima persen per tahun.
"Di sana juga tidak ada perbedaan peraturan pembelian apartemen atau properti lain bagi orang asing. Semua diperlakukan sama seperti orang lokal," katanya.
Sementara itu, lanjut dia, terkait ketersediaan hunian di proyek yang ditujukan pada masyarakat investasi saat ini mencapai 190 unit. Khusus melalui pameran properti di Surabaya pihaknya bisa menjual sebanyak enam unit dan sekarang sudah terealisasi dua unit.
"Selain di Surabaya, penawaran terhadap produk properti itu juga kami lakukan di Jakarta, Banjarmasin, dan Balikpapan," katanya.
Ia optimistis, pembangunan apartemen yang dekat dengan daerah perbukitan itu terlaksana pertengahan tahun 2015. Lalu, serah terimanya bisa dilaksanakan pertengahan 2017.(*)