Surabaya (Antara Jatim) - Pesawat CN 235 TNI AL melakukan formasi "square" dengan memutar-mutar untuk menyisir wilayah di atas perairan sebelah utara Bangka Belitung guna membantu mencari jejak hilangnya AirAsia QZ8501. Kasubdispenum TNI AL Kolonel Laut (P) Suradi Agung Slamet dalam keterangan resmi kepada Antara di Surabaya, Selasa, melaporkan operasi pencarian hilangnya pesawat nahas dengan pesawat TNI AL itu dipimpin kapten pilot Mayor Laut (P) Bambang Edy Saputro dan copilot Lettu Laut (P) Bintang. Penyisiran pada hari kedua (29/12) itu melakukan penerbangan dari radial 095 derajat dari Tanjung Pandan dengan jarak 142 nautical mil sampai ke radial 118 derajat dengan jarak 197 nautical mil yang dilakukannya hingga tiga kali penerbangan yang masing-masing selama tiga jam. Pesawat intai maritim dari Skuadron Udara 800 TNI AL bernomor P-861 ini memiliki "mission system" yang dilengkapi radar dan camera canggih yang bisa mendeteksi secara rinci kapal maupun benda-benda lain yang berada di laut, sehingga akan membantu mempermudah pencarian pesawat Air Asia QZ8501 yang telah hilang kontak sejak Minggu (28/12) pagi. Sebagai pengawak alat canggih tersebut yakni Tactical Coordinator Mayor Laut (P) Slamet Riyanto yang juga sudah terbiasa menjadi copilot, sementara sebagai Survelance Pilot Officer Lettu Laut (P) Ardilas, sedangkan Fligh Engineer adalah Kapten Laut (P) Wawan. "Kendati beberapa kali harus berhadapan dengan cuaca buruk, Mayor Laut (P) Bambang Edy Saputro dapat mengendalikan pesawatnya dengan mulus, happy landing, hingga seluruh penumpang memberikan applaus," katanya. Pesawat CN 235 milik TNI AL itu melakukan operasi pencarian hilangnya pesawat Air Asia QZ8501, karena pesawat kebanggaan TNI AL itu kebetulan sedang berada di Tanjung Pinang dalam rangka mengangkut sejumlah wartawan untuk meliput penenggelaman dua unit kapal ikan berbendera Thailand di Perairan Kepulauan Anambas, Provinsi Kepulauan Riau. Selain itu, TNI AL juga telah menerjunkan 11 KRI, dua pesawat intai maritim, satu tim selam, satu tim Pasukan Katak, dan tiga tim Denjaka. (*)
Pesawat CN-235 Sisir Perairan Utara Bangka Belitung
Selasa, 30 Desember 2014 14:30 WIB