Surabaya (Antara) - Dewan Pimpinan Pusat Partai Persatuan Pembangunan versi Muktamar Surabaya menawarkan posisi strategis kepada Ketua Umum DPP PPP versi Muktamar Jakarta Djan Faridz sebagai upaya islah partai tersebut. "Salah satu poin dalam tawaran kami seperti itu, yakni memberikan kebebasan untuk duduk di posisi mana. Namun bukan mengganti yang sudah ada, tapi menambahkan," ujar Ketua Umum DPP PPP hasil Muktamar Surabaya, Muhammad Romahurmuziy, di Surabaya, Rabu. Politisi yang akrab disapa Romy tersebut mengaku upayanya sebagai bagian dari islah di internal partai dan menganggap sebuah konflik bagian dari dinamika berorganisasi. "Tapi beliau menolak dan menyerahkan ke beliau apakah diterima atau tidak, karena itu tergantung pada kebesaran jiwa seorang Djan Faridz," katanya. Ia juga mengakui dalam menghadapi kondisi di internal partai, kubunya tidak berhenti menawarkan upaya islah, salah satunya dengan mengutus seorang ketua DPP hasil muktamar Surabaya menemui kubu Djan Faridz. Legislator DPR RI itu mengklaim kubunya selalu menyampaikan, membuka diri dan menginisiasi islah secara serius melalui sejumlah tawaran sesuai pedoman dengan tidak menyalahi asas umum pemerintahan yang baik. Selain memberikan posisi strategis, pihaknya menawarkan kubu Djan Faridz bergabung karena menilai kubunya memiliki lebih banyak dukungan kader. "Terbukti pada muktamar Jakarta yang memang hanya dihadiri segelintir ketua dan sekretaris DPW, berbeda dengan muktamar di Surabaya. Apalagi prinsip demokrasi itu harus mengakui mayoritas," katanya. Kemudian, lanjut dia, sebagai DPP PPP yang sah sesuai Surat Keputusan yang diterbitkan Kementerian Hukum dan HAM, kubu Romy mengajak kubu Djan Faridz bergabung. "Silahkan bergabung ke kubu yang sah dan ini sudah sesuai aturan berlaku. Jangan teruskan pandangan tentang aturan-aturan yang membingungkan kader PPP," katanya. (*)
Berita Terkait
Dewas ANTARA harap kinerja Biro Jatim terus tumbuh
17 Desember 2025 19:30
Konjen RRT-ANTARA Jatim masifkan penyebaran informasi positif dua negara
16 Desember 2025 19:45
DPR nilai pemberitaan ANTARA masih menjadi tolok ukur
16 Desember 2025 19:02
Ketua Fraksi PKS DPRD Jatim: ANTARA miliki karakter yang berbeda
16 Desember 2025 18:16
Kadis Kominfo Jatim apresiasi peran ANTARA jaga kualitas informasi
16 Desember 2025 17:02
Wagub Jatim: ANTARA berkontribusi cerdaskan masyarakat
16 Desember 2025 15:35
Kepala Biro ANTARA Jatim perkuat soliditas tingkatkan kinerja songsong 2026
15 Desember 2025 20:23
88 Tahun ANTARA dan saksi sejarah heroisme di Jatim
12 Desember 2025 19:22
