Surabaya (Antara Jatim) - Dinas Pendidikan Kota Surabaya membebaskan sekolah swasta untuk memilih Kurikulum 2013 atau Kurikulum 2006, namun kepastian pilihan ditunggu hingga Kamis (11/12) untuk pemenuhan buku dan lainnya. "Sekolah kami beri keleluasaan memilih. Tetap memberlakukan Kurikulum 2013, atau kembali ke kurikulum sebelumnya (KTSP). Kita petakan sekolah mana yang melanjutkan (K-13) dan tidak," kata Kepala Dindik Surabaya M Ikhsan di SMKN 6 Surabaya, Senin. Di sela pertemuan para kepala sekolah (Kasek) SD, SMP dan SMA swasta se-Surabaya di aula SMKN 6 Surabaya, ia menjelaskan jika melanjutkan K-13, maka kesiapannya seperti apa dan apa kendalanya. "Kalau tidak melanjutkan, apa alasannya?," katanya. Untuk itu, mantan Kepala Bapemas dan KB Kota Surabaya itu memberi waktu pada setiap sekolah untuk menyerahkan pilihannya secara tertulis pada Kamis (11/12). Jeda sengaja diberikan tidak lama, supaya tidak sampai berganti minggu. "Sekolah memiliki kesempatan dua hari efektif membahas dengan yayasan dan orang tua atau wali murid yang tergabung dalam komite sekolah. Apakah sekolahan meneruskan K-13 atau tidak," katanya. Menurut dia, sikap sekolahan yang dituangkan secara tertulis dan rangkap empat itu wajib diserahkan ke Unit Pelaksana Teknis Dinas (UPTD) Dindik di masing-masing kecamatan untuk tingkat SD, sedangkan SMP dan SMA/SMK langsung setor ke Kantor Dindik di Jalan Jagir Wonokromo, Surabaya. "Jika sekolah tetap melanjutkan K-13, maka Dindik akan secepatnya mengirimkan buku ke sekolah. Sebenarnya, Kota Surabaya sudah lancar memberlakukan K-13, bahkan menjadi pilot project hingga banyak guru dari sekolah lain di luar Jatim studi banding ke Surabaya mengenai pemberlakuan K-13," katanya. Ia menambahkan guru di Surabaya sudah mengikuti pelatihan K-13, termasuk pembuatan rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP), bahkan guru yang telah mengikuti pelatihan dan masih belum paham dipersilakan mendatangi klinik kurikulum di kantor Dindik. "Ada program pendampingan di klinik tersebut," katanya. (*)
Berita Terkait

Dindik Surabaya rancang pola ajar ekstrakurikuler e-sport SD dan SMP
22 Mei 2025 14:40

Kejati Jatim geledah Kantor Dindik usut dugaan korupsi dana hibah SMK
19 Maret 2025 20:37

Dindik Jatim-KPK gelar pemilihan Duta Pelajar Antikorupsi 2023
2 Desember 2023 16:45

Dindik Jatim Anggarkan Rp20 Miliar untuk UNBK
27 Februari 2019 11:50

Dindik Jatim Kenalkan Produk SMK Mini Melalui Pameran
27 November 2018 14:58

Dindik Jatim Proses Dugaan Penamparan Siswa oleh Kepala SMKN 1
26 September 2018 15:24

SMK BLUD Jatim Dapat Modal Rp19,2 Miliar
4 September 2018 08:33

ITS Targetkan Latih 298 Ribu Trainer SMA "Double Track"
29 Agustus 2018 14:59