Madiun (Antara Jatim) - Komisi Penanggulangan AIDS (KPA) Kabupaten Madiun, Jawa Timur, telah menemukan sebanyak 49 kasus baru penderita HIV/AIDS di wilayah setempat selama bulan Januari hingga November tahun 2014. "Dari puluhan temuan kasus baru tersebut, mayoritas penderitanya tergolong usia produktif. Ada juga yang anak-anak," ujar Pelaksana Program KPA Kabupaten Madiun Hery Setiawan, kepada wartawan, Senin. Menurut dia, temuan kasus baru tahun ini menurun dari temuan kasus baru HIV/AIDS pada tahun 2013 yang tercatat sekitar 85 kasus. Dari 49 temuan baru tahun ini, didominasi oleh penularan karena hubungan seksual bukan dengan pasangan yang sah. Rata-rata adalah dari pelanggan wanita pekerka seks (WPS) yang mencapai 28,9 persen. Penularan berikutnya disebabkan dari ibu rumah tangga yang tertular HIV/AIDS dari suaminya. Jumlah tersebut mencapai 21,8 persen. Faktor penularan selanjutnya disebabkan karena wanita pekerja seks langsung (WPSL) yang mencapai 16,5 persen. "Sedangkan sisanya disebabkan karena berbagai faktor. Di antaranya, karena jarum suntik narkoba, kaum gay, waria, kelahiran, dan wanita pekerja seks tidak langsung," terang Hery. Ia menjelaskan, secara total jumlah penderita HIV/AIDS di Kabupaten Madiun sejak ditemukan pertama kali tahun 2002 hingga November 2014 mencapai 321 orang. Dari jumlah tersebut diketahui sebanyak 196 orang di antaranya telah positif mengidap AIDS. Sedangkan sisanya 125 orang baru dinyatakan positif virus HIV. Pihaknya terus melakukan pendampingan terhadap para penderita HIV/AIDS. Sebab, biasanya para penderita HIV/AIDS mengalami perlakukan yang tidak enak di masyarakat. Seperti dikucilkan, sehingga kondisi psikologisnya menurun. Selain melakukan pendampingan, untuk menanggulangi HIV/AIDS di Kabupaten Madiun, KPA setempat rutin melakukan sosialisasi kepada masyarakat, terlebih para perisiko tinggi. Pihaknya juga menggandeng lembaga ataupun yayasan penanggulangan HIV/AIDS lainnya untuk memberikan pendampingan dan sosialisasi kepada para penderita, perisiko tinggi, maupun masyarakat umum. Dengan mengerti bahayanya, diharapkan penularan HIV/AIDS dapat ditekan. Sementara itu, untuk memperingati Hari AIDS Sedunia yang jatuh setiap tanggal 1 Desember, sejumlah elemen masyarakat dari tim penggerak PKK Kabupaten Madiun, Ikatan Waria Madiun, PMI, LSM peduli AIDS, dan pelajar, mengadakan aksi simpatik dengan membagikan bunga di jalan provinsi Caruban, Kabupaten Madiun. Kegiatan tersebut sebagai bentuk peringatan masyarakat untuk waspada terhadap penularan virus HIV/AIDS.(*)
KPA Madiun Termukan 49 Kasus Baru HIV/AIDS
Senin, 1 Desember 2014 17:36 WIB