Oleh Indriani Jakarta (Antara) - Pakar teknologi informasi dari Institut Teknologi Bandung (ITB) Deddy Syafwan menyesalkan "server" basis data Kartu Tanda Penduduk Elektronik atau e-KTP/KTP-el seluruh penduduk Indonesia ternyata ada di luar negeri. "Pada awalnya saya kira 'server'-nya ada di Indonesia, namun ternyata di Belanda. Jika demikian maka ada kepentingan luar yang bermain pada e-KTP ini," ujar Deddy di Jakarta, Minggu. Server adalah semacam tempat penyimpanan data elektronik. Data e-KTP, sambung dia, sangat penting dan berharga bagi bangsa Indonesia, meskipun masih banyak penduduk yang datanya bermasalah atau belum terdata. "Dengan dasar apapun, kalau 'server' nya berada di negara lain, sama saja menjual seluruh data bangsa ini ke asing." Data kependudukan adalah data dasar terpenting di sebuah negara. Data kelahiran, agama, pendidikan, alamat, nomor induk kependudukan, dan yang terpenting sidik jari. "Semua ini adalah data prinsipil kita. Buat apa kita hidup, kalau kerahasiaan data kita sudah tidak ada? Pihak asing akan sangat mudah memetakan kondisi demografi kita, dan yang terpenting e-KTP sudah tidak aman lagi," jelas dia. Ia mempertanyakan mengapa Kementerian Dalam Negeri (Kemdagri) begitu mudah menaruh server-nya di Belanda. Padahal di dalam negeri banyak lokasi "server" yang aman. "Grand design" dari e-KTP yang nantinya akan menjadi kartu identitas tunggal untuk semua sektor. "Posisi 'server' di luar negeri ini bisa membuat siapapun di luar sana bermain dengan data kependudukan kita. Tidak ada gunanya lagi kita melanjutkan program e-KTP ini," cetus dia. (*)
Berita Terkait

Pencetakan KTP-E di Situbondo Terkendala Gangguan Server
2 Mei 2017 08:05

Pencetakan KTP Elektronik di Jember Terkendala "Server"
28 April 2017 21:02

Pencetakan KTP Elektronik di Madiun Terkendala "Server"
18 September 2016 09:11

Pamekasan luncurkan layanan kependudukan di kecamatan
19 Juni 2025 06:47

KPK: Singapura tolak permohonan penangguhan Paulus Tannos
17 Juni 2025 07:49

KPK-Kemenkum koordinasi usai Paulus Tannos minta penangguhan penahanan
2 Juni 2025 12:05

Disdukcapil Bojonegoro dorong 45 desa segera beri pelayanan adminduk
27 Mei 2025 15:14

Ketua Komisi A DPRD Surabaya soroti KTP dengan alamat rumah ibadah
15 Mei 2025 12:38