Malang (Antara Jatim) - Ribuan pedagang Pasar Blimbing, Kota Malang, diminta pemkot setempat segera pindah dan menempati pasar relokasi atau sementara agar pembangunan pasar tersebut bisa dilakukan oleh investor. "Kami berharap pedagang Pasar Blimbing segera menempati pasar sementara yang telah disiapkan investor. Berdasarkan kesepakatan Pemkot Malang dan pedagang, relokasi akan dilakukan pada akhir pekan ini juga dan jangan sampai tertunda lagi," tegas Wali Kota Malang, Moch Anton di Malang, Kamis. Rencana reloaksi pedagang Pasar Blimbing ke tempat pasar penampungan di kawasan Stadion Blimbing dan Pandansari tertunda untuk kesekian kalinya karena sejumlah tuntutan pedagang yang belum terakomodasi dan investor harus memenuhi tuntutan tersebut, di antaranya penambahan lahan relokasi selebar 100 meter dan seluruh pedagang nantinya bisa tertampung di pasar yang baru, yakni sebnayak 2.250 pedagang. Tuntutan pedagang tersebut, lanjutnya, sudah dipenuhi investor, bahkan pasar relokasi yang dinilai panas juga sudah dilengkapi dengan exhaust, sehingga tidak ada lagi alasan bagi pedagang untuk mengulur-ulur waktu atau menolak relokasi yang sudah tertunda untuk kesekian kalinya dan terakhir pada 22 September 2014. Menurut politisi dari PKB tersebut, sebenarnya dengan adanya pembangunan pasar Blimbing menjadi lebih modern akan menguntungkan pedagang karena tempat berjualan nantinya akan lebih nyaman dan bersih, bahkan dilengkapi dengan sejumlah fasilitas pendukung, baik bagi pedagang maupun pengunjung. "Sekarang tuntutan pedagang sudah dipenuhi investor, saya berharap paling lambat akhir pekan ini (Sabtu, 18/10) pedagang sudah mulai direlokasi secara bertahap agar pembangunan pasar bisa segera dilakukan dan bisa tuntas secepatnya, toh pembangunan pasar ini juga untuk menambah kenyamanan pedagang maupun pembeli," tegasnya. Kepala Dinas pasar Kota Malang Bambang Suhariyadi, belum lama ini mengatakan semua persoalan dan tuntutan pedagang sudah dipenuhi investor, bahkan pengundian lokasi lapak (kios) bagi pedagang di pasar relokasi juga sudah dilakukan, sehingga sewaktu-waktu dilakukan relokasi, pedagang tinggal menempati lapak sesuai nomor undiannya. Rencana pembangunan Pasar Blimbing dimulai tahun 2010 atau hampir bersamaan dengan pembangunan Pasar Dinoyo yang saat ini hampir selesai. Pada awalnya, pedagang di Pasar Dinoyo pun juga menolak pembangunan pasar dan mengajukan berbagai tuntutan, bahkan menggelar unjuk rasa besar-besaran di Balai Kota Malang bersama pedagang Pasar Blimbing. Pembangunan pasar Dinoyo yang ditargetkan selesai selama satu tahun itu, sampai sekarang belum selesai, padahal sudah berjalan hampir dua tahun. Sementara pedagang Pasar Blimbing sampai saat ini juga belum mau direlokasi, sehingga investor tidak bisa memulai pembangunan.(*)
Berita Terkait
Khofifah kuatkan literasi digital pedagang pasar jika kembali terpilih
25 Oktober 2024 16:39
Relokasi Pedagang Pasar Blimbing Tunggu Adendum PKS
23 Februari 2018 09:23
Relokasi Pedagang Pasar Blimbing Tertunda Lagi
29 Januari 2018 16:38
Wali Kota Malang Ancam Cabut Perjanjian Pasar Blimbing
18 Januari 2018 18:49
Pedagang Pertanyakan Perubahan Jumlah Lantai Pasar Blimbing
1 Maret 2017 21:34
Pedagang Pasar Blimbing Keberatan "Site Plan" Baru
30 Maret 2016 20:00
Pedagang Pasar Blimbing "Dipaksa" Setujui "Site Plan"
6 Februari 2016 16:50
Pedagang: Bebas Biaya Kios harus Ada Bukti
22 September 2015 08:09
