Surabaya (Antara Jatim) - Petenis unggulan ketiga Achad Imam Maruf mengincar gelar juara ITF Junior Widjojo Soejono Pelindo III-MNC Group ke-33 di Surabaya pada 14-19 Oktober 2014, setelah pada kejuaraan tahun lalu mampu mencapai babak final. Pada pertandingan hari pertama di Lapangan Tenis Kodam V/Brawijaya Surabaya, Selasa, Imam Maruf tanpa kesulitan mengalahkan rekan senegaranya Robertus Kurniawan dengan dua set langsung 6-2, 6-1. Selanjutnya di babak kedua, petenis peringkat 467 ITF tersebut akan ditantang pemain Thailand Thuwanon Pattananawapong, yang melaju dengan menyingkirkan Firkrilutfi Suwanda 6-2, 6-0. "Saya sangat optimistis bisa kembali mengalahkan dia (Thuwanon), tetapi saya tetap tidak boleh lengah. Yang jelas, saya sudah tahu karakter permainan dia," kata Imam Maruf yang menundukkan lawannya itu pada semifinal turnamen AGS 2 International Junior di Jakarta, pekan lalu. Pada turnamen ITF Junior di Surabaya tahun lalu, Maruf yang baru saja mendapatkan kontrak sponsor dari Head Indonesia mampu menembus babak final, kendati saat itu dia masuk babak utama melalui kualifikasi, sedangkan di turnamen AGS 2 Jakarta, Maruf juga menjadi finalis. Selain Achad Imam Maruf, seluruh petenis unggulan di sektor tunggal putra berhasil melewati hadangan lawan-lawannya pada pertandingan babak pertama, seperti unggulan pertama Chao Ting Hsieh (Taiwan), Yong Jie Issac Ong (unggulan kedua/Singapura), dan Jack Macfarlan (Inggris/unggulan keempat). Dari tunggal putri, petenis tuan rumah unggulan ketiga Arrum Damarsari memastikan lolos ke babak kedua, setelah menumbangkan rekannya Suryaningsih dengan skor 6-3, 6-3. Langkah Arrum juga diikuti dua petenis Indonesia lainnya, yakni Samantha Nanere dan Shamira Azzahra. Namun, Shamira dipaksa bekerja keras saat menghadapi Putri Intan Permatasari, sebelum menang dengan skor 7-5, 6-4. Begitu juga Samantha Nanere sempat kewalahan bertemu Faiza Munabari Saskia, hingga akhirnya unggul 7-5, 6-1. Direktur Turnamen ITF Junior Widjojo Soejono ke-33 Didik Utomo Pribadi mengatakan persaingan kali ini lebih ketat dibandingkan dengan tahun lalu, karena banyak petenis junior berperingkat tinggi dari mancanegara yang ambil bagian. "Tidak hanya jumlah peserta asing yang meningkat, tetapi kualitas petenis yang tampil juga lebih bagus. Hampir 100 petenis dari 26 negara hadir di Surabaya tahun ini," katanya. Kendati dari jumlah dan kualitas peserta terus meningkat, Didik Utomo menyatakan Pengprov Pelti Jatim selaku penyelenggara belum berniat menaikkan "grade" turnamen tahunan tersebut, dari grade IV menjadi III, karena berbagai pertimbangan. "Kalau grade naik, sudah pasti petenis yang turun peringkatnya akan lebih tinggi dari sekarang, sehingga hal itu sangat tidak menguntungkan bagi petenis kita yang peringkat ITF-nya rata-rata masih rendah. Selain itu, standar penyelenggaraan juga harus lebih baik dari sekarang," katanya. (*)
Imam Maruf Incar Gelar ITF Junior Widjojo Soejono
Selasa, 14 Oktober 2014 23:37 WIB