Daihatsu Rekrut Ribuan Siswa Lulusan SMK
Kamis, 9 Oktober 2014 18:37 WIB
Surabaya (Antara Jatim) - PT Astra Daihatsu Motor merekrut ribuan siswa lulusan sekolah menengah kejuruan jurusan otomotif dari berbagai daerah di Indonesia untuk bekerja di perusahaan tersebut sebagai mekanik.
Direktur Pemasaran PT Astra Daihatsu Motor (ADM) Amelia Tjandra dalam keterangan melalui surat elektronik kepada Antara di Surabaya, Kamis menjelaskan ribuan siswa itu berasal dari SMK binaan perusahaannya yang telah menerapkan kurikulum Daihatsu.
"Para siswa SMK yang mengikuti kurikulum tersebut diberi kesempatan bekerja di Daihatsu dan langsung menjadi mekanik satu, tanpa perlu melewati tahapan seleksi panjang lainnya," katanya.
Menurut Amelia, pada 2012 dan 2013, lebih kurang 6.000 siswa lulusan SMK yang telah direkrut. Sementara hingga pertengahan 2014, pihaknya sudah merekrut lebih dari 1.800 siswa lulusan SMK.
Penerapan kurikulum Daihatsu merupakan program tanggung jawab sosial perusahaan bidang pendidikan yang bertajuk "Pintar Bersama Daihatsu". Sejak kurikulum itu diterapkan pada 2011, hingga kini sebanyak 74 SMK yang telah mengadaptasinya.
Dari jumlah sekolah tersebut, terbanyak berada di wilayah Jawa Tengah sejumlah 35 SMK, Sumatera Utara (10 SMK), DKI Jakarta (5 SMK), dan sisanya tersebar di berbagai daerah.
"Sebenarnya banyak SMK yang mendaftar diri untuk bisa menerapkan kurikulum tersebut, tetapi tidak semuanya dipilih karena harus melalui serangkaian seleksi," ujar Amelia.
Sekolah terakhir yang mendapat pengenalan kurikulum Daihatsu adalah SMK 2 Kota Kendari, Sulawesi Tenggara.
Pengenalan kurikulum sekaligus pemberian bantuan buku-buku pelajaran di SMK 2 Kendari dilakukan bersamaan dengan program "Terios 7 Wonders Amazing Celebes Heritage", yakni petualangan tim Daihatsu Terios mengelilingi Pulau Sulawesi.
"Ini salah satu bentuk kepedulian kami untuk menyelaraskan dunia pendidikan dengan industri, sehingga nantinya lulusan SMK siap diterima bekerja di industri otomotif, khususnya bekerja di pabrik dan bengkel Daihatsu yang tersebar di berbagai daerah," ujarnya.
Sementara itu, Kepala Sekolah SMK 2 Kendari M Ansyari Umirtun menyambut baik bantuan kurikulum pengajaran tersebut dan berharap bantuan itu bisa dilengkapi dengan peralatan praktik, terutama mesin mobil, agar siswa tidak hanya pandai berteori.
"Peralatan praktik yang ada di sekolah kami sudah sangat tua, sehingga alangkah baiknya jika Daihatsu juga memberikan alat praktik seperti mesin mobil terkini. Soalnya siswa juga belum mengenal mobil matik dan juga injeksi," tuturnya.
Amelia Tjandra menambahkan pihaknya menggandeng SMK 2 Kendari karena pertumbuhan penjualan otomotif di daerah setempat dan Pulau Sulawesi yang terus meningkat setiap tahunnya.
Saat ini, Daihatsu menempati posisi kedua dalam penguasaan pangsa pasar otomotif di Kendari, setelah Toyota. Sementara kontribusi penjualan mobil di Kendari masih hanya 2 persen dari total penjualan di Pulau Sulawesi.
Total penjualan otomotif di Sulawesi pada 2012 sekitar 45.000 unit, kemudian meningkat menjadi lebih kurang 60.000 unit pada 2013. Sedangkan pada periode Januari-September 2014, angka penjualan telah mencapai 45.000 unit. (*)