Oleh Muhammad Razi Rahman Surabaya (Antara) - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono mengutarakan harapannya agar modernisasi dan penambahan alat utama sistem persenjataan (alutsista) dapat dilanjutkan pemerintahan mendatang sebagaimana telah dilakukan kabinetnya satu dekade terakhir. "Pada lima tahun pertama (2004-2009) untuk pengisian celah kebutuhan penggantian alutsista yg sudah tidak berfungsi," kata Presiden dalam acara Upacara Peringatan ke-69 Hari TNI Tahun 2014 di Surabaya, Selasa. Selain itu, menurut Presiden Yudhoyono, selama kabinet pertama yang dipimpin dirinya juga mendorong keterpaduan alutsista antara matra darat, matra laut, dan matra udara. Sedangkan dalam jangka waktu lima tahun terakhir atau periode 2009-2014, pemerintah fokus antara lain untuk penambahan jumlah dan modernitas alutsista untuk dapat menjaga kedaulatan NKRI dengan lebih baik lagi. Ia memaparkan, penambahan alutsista yang telah dilaksanakan antara lain untuk jenis tank tempur utama kendaraan tempur, meriam, rudal pertahanan udara, rudal antitank, heli angkut, heli serbu dan heli serang beserta amunisi. Selain itu, lanjutnya, kapal perang corvet, kapal cepat rudak, kapal perusak, kapal multi frigat, roket multilaras taktis, pesawat angkut sedang, pesawat latih, pesawat angkut hercules, pesawat tempur. Sebagiam besatr alutsista akan kita saksikan bersama dalam hari ulang tahun sekaligus sebalai laporn n pertanggungjawaban pemerintah lkepada bangsa dan negara. Selain Presiden dan Wakil Presiden bersama pejabat tinggi negara, acara peringatan tersebut juga dihadiri antara lain oleh Presiden terpilih Joko Widodo dan Wakil Presiden terpilih Jusuf Kalla.(*)
SBY Harapkan Modernisasi Alutsista Dilanjutkan Pemerintahan Mendatang
Selasa, 7 Oktober 2014 10:59 WIB