Surabaya (Antara Jatim) - Gubernur Jawa Timur Soekarwo mengatakan jika Idul Adha 1435 Hijriah ini sebagai bentuk kesalehan sosial yang dibangun dari manusia yang beriman, menyusul banyak masyarakat Jatim yang hidupnya sejahtera. "Saat ini banyak di antara masyarakat Jawa Timur yang hidupnya sejahtera, sehingga pada ibadah kurban tahun ini di setiap tempat ibadah banyak yang berkurban," katanya usai pelaksanaan Shalat Idul Adha 1435 Hijriah di Surabaya, Minggu. Ia mengatakan, saat ini kesadaran masyarakat antara hubungan kepada Allah SWT atau "Hablum Minallah" dilakukan dengan baik. "Namun, juga diimbangi dengan Hablum Minannas atau hubungan sejajar dengan manusia juga dijaga secara baik," ucapnya. Ia juga meminta supaya daging hasil penyembelihan hewan kurban pada peringatan Hari Raya Idul Adha 1435 H harus memprioritaskannya kepada masyarakat kurang mampu. Pakde Karwo sapaan akrabnya, didampingi Gus Ipul sapaan akrab Wagub Jatim ini sependapat bahwa pembagian daging harus diperuntukkan kepada yang berhak menerima. "Pembagian hewan kurban harus diberikan kepada masyarakat yang tidak mampu agar mereka turut menikmati indahnya berkurban. Ini merupakan salah satu bentuk kesalehan sosial kepada Allah SWT dan menjaga hubungan antarsesama manusia agar tetap harmonis," tuturnya. Ia mengatakan, Pemprov Jatim akan menyalurkan daging kurban melalui Takmir dari Masjid Nasional Al-Akbar. "Semoga ini bagian dari Hablum Minannas dan Hablum Minallah kita sebagai umat muslim yang beriman," ujarnya. (*)
Gubernur: Idul Adha Bentuk Kesalehan Sosial
Minggu, 5 Oktober 2014 13:30 WIB