Kediri (Antara Jatim) - Sebanyak 22 daerah dari total 38 kabupaten/kota di Jawa Timur, mengalami kekeringan dengan tingkat yang beragam, dan di antaranya ada yang cukup parah. Gubernur Jawa Timur Soekarwo, di Kediri, Selasa mengatakan, sejumlah daerah yang mengalami kekeringan dan memerlukan perhatian seperti di Kabupaten Bondowoso, Situbondo, Probolinggo, Magetan, Ponorogo, Tuban, serta Lamongan. "22 daerah itu kekeringan. Setiap daerah yang ada mengalami kekeringan parah," katanya. Ia mengatakan, penyebab kekeringan bermacam-macam, salah satunya karena kondisi tanah. Bahkan, sejumlah usaha mencari sumber air, seperti membuat ataupun menggali sumur, sampai dengan kedalaman 100 meter pun, ternyata air juga belum keluar. Namun demikian, menurut Gubernur, terdapat jalan keluar lain mengatasi kekeringan di antaranya dengan membuat embung yang menggunakan teknologi geomembran. Dengan itu, air yang sudah tertampung di dalamnya tak akan mudah meresap ke tanah dan hilang. Pemerintah Provinsi Jawa Timur, direncanakan akan membangun lebih dari 300 embung atau tempat penampungan air, yang menerapkan teknologi geomembran. Embung itu dibangun di sejumlah kabupaten/kota yang dilanda kekeringan pada saat kemarau. (*)
Berita Terkait
Khofifah tetapkan UMK Jatim naik 6,09 persen dan UMSK di 11 daerah
25 Desember 2025 12:09
Bank Jatim resmi jadi pemegang saham pengendali Bank Lampung
23 Desember 2025 16:28
Khofifah dorong IKA Unair berperan orkestrator pembangunan daerah
20 Desember 2025 17:15
Pemprov Jatim jajaki kerja sama Negeri Sembilan Malaysia
18 Desember 2025 23:42
BPBD Jatim pasang EWS di enam daerah rawan banjir dan longsor
15 Desember 2025 19:50
Wagub Jatim: Penerbangan Malang-Lombok integrasikan wisata dua daerah
15 Desember 2025 18:35
Pemprov Jatim raih Indeks Inovasi Daerah tertinggi se-Pulau Jawa
10 Desember 2025 19:40
Khofifah ajak warga Jatim di Kepri dukung pembangunan daerah
8 Desember 2025 10:22
