Jember (Antara Jatim) - Keluarga peserta gerak jalan Tanggul Jember Tradisional (Tajemtra) yang menjadi korban meninggal karena ditabrak sepeda motor di Jalan Pecoro Kecamatan Rambipuji, Kabupaten Jember mengadukan kasus tersebut ke DPRD setempat, Senin. Sukiman warga Kecamatan Patrang yang menjadi peserta gerak jalan Tajemtra dengan nomor urut 1.037 ditabrak sepeda motor saat melewati Jalan Raya Pecoro dan meninggal dunia setelah mendapat perawatan di Puskesmas Rambipuji, Sabtu (13/9) sore. "Kami mengadukan persoalan ini ke dewan karena tidak ada itikad baik dari panitia Tajemtra untuk bertanggung jawab atas kejadian itu," kata anak korban Sukiman, Sutikno. Menurut dia, jalan yang dilewati oleh seluruh peserta gerak jalan tradisional yang menjadi agenda tahunan Pemkab Jember seharusnya steril dari kendaraan roda dua dan roda empat, sehingga peserta bisa bebas berjalan untuk menuju "finish" di alun-alun Jember. "Kejadian itu merupakan kelalaian panitia dan pihak Polres Jember yang mengamankan arus lalu lintas sepanjang jalur gerak jalan sepanjang 30 kilometer itu, sehingga saya minta pertanggungjawaban dari panitia," tuturnya. Keluarga korban Tajemtra ditemui oleh Ketua DPRD Jember sementara Siswono dan pihak dewan akan memanggil panitia dan pihak Satlantas Polres Jember terkait peristiwa yang menyebabkan seorang peserta meninggal dunia.(*)
Berita Terkait
KAI Jember jalankan KLB eksekutif gratis untuk peserta Tajemtra
23 Agustus 2025 19:01
KAI Jember sediakan kereta api gratis untuk peserta Tajemtra
31 Agustus 2024 14:41
Belasan WNA asal Tiongkok ikuti gerak jalan Tajemtra di Jember
25 November 2023 14:18
KAI Daop 9 Jember siapkan 432 tiket gratis untuk peserta Tajemtra
24 November 2023 20:49
Puluhan Difabel ikut Gerak Jalan Tajemtra
8 September 2018 20:54
Gerak Jalan Tajemtra 30 Km Bagian Budaya Jember
8 September 2018 14:51
Gerak Jalan Tajemtra Jember Diharapkan Dapat Perkokoh Persatuan Bangsa
9 September 2017 19:46
Ada Gerak Jalan Tajemtra, Jalur Menuju Jember Ditutup Total
9 September 2017 17:10
