Bakesbangpol Jatim Gandeng LIRA Bangun Karakter Moral
Rabu, 10 September 2014 19:46 WIB
Surabaya (Antara Jatim) - Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Provinsi Jawa Timur menggandeng Lembaga Swadaya Masyarakat Lumbung Informasi Rakyat (LIRA) Jatim membangun karakter moral melalui seminar kebangsaan.
Sekretaris Bakesbangpol Jatim Nur Hashim di Surabaya, Rabu, mengatakan, kegiatan ini dilakukan sebagai salah satu cara untuk membentuk karakter moral dengan melakukan seminar kebangsaan bertajuk "Menggali Sistem Demokrasi Sesuai Dengan Kebudayaan Bangsa Indonesia".
"Karakter moral dibangun dengan dilandasi pada kebudayaan bangsa dan karakter bangsa ini berorientasi pada pengembangan kebijakan," katanya saat membacakan sambutan di salah satu rumah makan di Surabaya, Rabu.
Ia mengatakan, salah satu alasan kenapa Indonesia tidak menjadi negara besar itu karena negara ini sudah mulai kehilangan karakternya.
"Perlahan tapi pasti bangsa ini sudah mulai nilai. Dan perlu diketahui bahwa sifat mulia karakter bangsa itu berdasarkan pada tiga aspek pertama ekonomi, kedua politik dan ketiga adalah budaya," katanya.
Ia mengatakan, saat ini kondisi Indonesia memang memprihatinkan sebagai bangsa yang sedang membangun harkat dan martabat serta memiliki kekayaan alam yang banyak.
"Oleh karena itu, disiplin kerja, kerja keras dan saling hormat menghormati diperlukan untuk membangun kembali karakter bangsa. Dan ini bukanlah hal yang mudah," katanya.
Ia mengatakan, karakter merupakan dimensi kehidupan dan pembangunan karakter sejak awal Indonesia berdiri perlu dilakukan.
"Satuan pendidikan seperti sekolah juga harus menjunjung tinggi harkat dan martabat supaya menjadikan manusia yang tegas dan juga memiliki kapabilitas yang penuh," katanya.
Untuk mencapai hal tersebut, kata dia, diperlukan jalinan sosialisasi kepada semua pihak yang berkepentingan untuk membangun sebuah karakter bangsa.
"Melihat semua potensi Indonesia, tidak berlebihan jika bangsa Indonesia menjadi bangsa yang besar bukan menjadi mimpi lagi dan menjadikan Indonesia sebagai bangsa yang disegani juga bukan angan-angan lagi," katanya.
Sementara itu, Gubernur LIRA Jatim Irham Maulidy mengatakan, pendiri bangsa meletakkan dasar demokrasi bijaksana dan sejauh mana seseorang tersebut memaknai sistem demokrasi itu.
"Mari ciptakan demokrasi tanpa mengedepankan egois karena bangsa Indonesia ini merupakan bangsa yang ramah demi kemajuan bangsa dan negara," katanya.(*)