Pemkab Bojonegoro Jamin Jatah BBM Aman
Kamis, 28 Agustus 2014 20:08 WIB
Bojonegoro (Antara Jatim) - Pemerintah Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur, menyatakan jatah bahan bakar minyak yang masih tersisa baik premium maupun solar bagi daerahnya masih aman untuk mencukupi kebutuhan sampai akhir tahun.
"Jatah BBM yang masih tersisa bagi Bojonegoro masih aman, sebab dari alokasi premium 98.007 kiloter dan solar 54.557 kiloliter, sampai saat ini baru terserap sekitar 70 persen dan 65 persen," kata Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Bojonegoro, Basuki, Jumat.
Ia optimistis jatah BBM yang masih tersisa baik premium maupun solar masih mampu untuk mencukupi kebutuhan BBM masyarakat sampai akhir tahun. Apalagi, Pertamina tidak membatasi penjualan BBM di 18 SPBU yang ada, dengan alasan jalur jalan di daerahnya bukan jalur utama.
"Pertamina tidak membatasi penjualan BBM di Bojonegoro, tetapi sejumlah SPBU di Tuban dan Lamongan, ada yang kena pembatasan penjualan BBM," jelasnya.
Menurut dia, kelangkaan BBM bisa saja terjadi di daerahnya, disebabkan adanya pembatasan penjualan BBM bersubsidi di sejumlah SPBU di Tuban dan Lamongan.
"Kalau SPBU di Tuban dan Lamongan terjadi kelangkaan, maka pembelinya akan mencari BBM di Bojonegoro, sehingga dalam waktu singkat BBM bisa habis," ujarnya.
Sementara itu, Kepala Bakebaspol Linmas Pemkab Bojonegoro Hanafi, menjelaskan pihaknya sudah mengantisipasi kemungkinan pembeli dari Tuban dan Lamongan yang menyerbu sejumlah SPBU di daerahnya.
"Kami sudah membahas dengan jajaran kepolisian resor (polres) untuk melakukan penjagaan kalau terjadi antrean pembelian BBM di sejumlah SPBU," katanya. (*)