Jember (Antara Jatim) - Pelantikan 50 anggota DPRD Kabupaten Jember, Jawa Timur, Kamis, diwarnai demonstrasi puluhan mahasiswa Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) dan Gerakan Nasional Mahasiswa Indonesia (GMNI) di halaman gedung DPRD setempat. "Kami minta anggota dewan yang baru dapat menjalankan tugasnya dengan maksimal untuk mengontrol kinerja pemerintah kabupaten (Pemkab) Jember, fungsi legislasi, dan fungsi anggaran dengan mengutamakan kepentingan rakyat," kata koordinator aksi Ferio Ekananda. Menurut dia, kinerja anggota dewan periode 2009-2014 tidak maksimal dan selama lima tahun tidak ada produk hukum berupa rancangan peraturan daerah inisiatif yang dihasilkan, sehingga fungsi legislasi tidak berjalan alias mandul. "Banyak pekerjaan yang menunggu anggota dewan baru di antaranya rancangan Perda Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW), Perda Pasar Modern , dan Perda Rencana Pembangunan Jangka Panjang (RPJP) yang kini masih belum juga disahkan karena tarik ulur kepentingan politik," tuturnya. Dalam aksinya, mahasiswa meminta kepada anggota DPRD Jember periode 2014-2019 untuk melaksanakan tugas sebagai wakil rakyat secara profesional dengan mengutamakan kepentingan rakyat dan bukan kepentingan partai politik. "Mereka dipilih sebagai wakil rakyat, sehingga harus melakukan tugas dan fungsinya secara profesional, jangan hanya menghambur-hamburkan uang rakyat tanpa ada kinerja yang bermanfaat bagi warga Jember," ucap mahasiswa FISIP Universitas Jember itu.(*)
Pelantikan DPRD Jember Diwarnai Demo Mahasiswa
Kamis, 21 Agustus 2014 14:47 WIB