Surabaya (Antara Jatim) - Pemerintah Kota Surabaya menggandeng PT Kereta Api dalam rangka merealisasikan pengoperasian angkutan massal cepat (AMC) jenis Monorail dan Trem. Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini, Jumat, mengatakan dalam mengelola angkutan massal, PT KA dinilai sudah profesional dan sudah bagus dalam manajemennya. "Di sisi lain, jika dikelola PT KA, sejumlah asetnya bisa dimanfaatkan untuk operasional angkutan massal cepat itu sebagai tempat pemberhentian, di antaranya beberapa stasiun yang berada di kawasan Wonokromo, Gubeng dan Sidotopo," katanya. Risma mengaku untuk merealisasikan kerja sama tersebut, pihaknya tinggal melakukan MoU dengan pihak PT KA. Sementara itu, berkaitan dengan pembangunan jalur monorail dan trem, Tri Rismaharini mengungkapkan, pihaknya telah mendapatkan kucuran anggaran senilai Rp400 Miliar dari Pemerintah Pusat. Ia mengatakan anggaran itu sejatinya telah diberikan diberikan pemerintah pusat pada 2015. "Rencananya dianggarkan pada APBN 2015, tapi mungkin Rp400 miliar ini bisa mereka sisihkan dari APBN Perubahan," katanya. Menurut dia, karena jumlah yang dikucurkan masih relatif kecil dari Rp8,8 Triliun anggaran yang dibutuhkan untuk AMC, maka alokasinya digunakan untuk pembangunan rel trem terlebih dahulu. "Tahun 2015 uangnya lengkap. Untuk itu, 400 miliar akan digunakan untuk relnya dulu," kata mantan Kepala Badan Perencanaan dan Pembangunan Kota (Bappeko) Surabaya ini. Dalam pembangunan monoreil dan Trem, Risma memastikan akan dilaksanakan secara bersamaan. Sesuai perencanaan, transportasi monorel akan menghubungkan Surabaya barat dengan Surabaya timur sepanjang 24 Km dengan 25 titik halte. Monorel akan menggunakan 4 gerbong dengan kapasitas tampung 200 penumpang. Sedangkan trem akan menghubungkan Surabaya selatan dengan utara sepanjang 17 Km dengan 29 titik pemberhentian. (*)
Pemkot Surabaya Gandeng PT KA Realisasikan AMC
Jumat, 15 Agustus 2014 18:21 WIB