Madiun (Antara Jatim) - PT Kereta Api Indonesia Daerah Operasional VII Madiun, Jawa Timur, menyisir stasiun di wilayah setempat guna mengantisipasi tindak kriminalitas dan terorisme. "Hal itu dilakukan, seiring maraknya penyebaran ideologi 'Islamic State of Iraq and Suriah' atau ISIS di masyarakat," kata Manager Humas PT KAI Daop VII Madiun Supriyanto, Kamis. Ia mengatakan penyisiran dilakukan dengan melibatkan anggota Marinir dan Brimob Polda Jatim di Madiun. Tujuannya adalah untuk mengantisipasi adanya bom, penyusupan teroris, maupun berkembangnya paham ISIS. "Kegiatan ini dilakukan dengan melibatkan sejumlah satuan lain untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak kita inginkan. Sesuai instruksi dari pimpinan, kami harus memperketat kemananan di stasiun. Mungkin salah satunya terkait paham ISIS," ujar Supriyanto kepada wartawan. Menurut dia, sejauh ini pihaknya belum menerima adanya teror ataupun keberadaan kegiatan yang berhubungan dengan ISIS tersebut. Meski demikian, pihaknya tidak ingin kecolongan dan terus melakukan upaya pencegahan. "Yakni dengan mengamankan objek vital negara. Salah satunya adalah pengamanan jalur kereta api dan stasiun," tutur Supriyanto. Selain menyisir bangunan stasiun, petugas gabungan juga melakukan pengecekkan ke dalam kereta api yang berhenti di Stasiun Madiun. Pemeriksaan di antaranya dilakukan di KA Argo Wilis Jurusan Surabaya-Bandung dan KA Sri Tanjung Jurusan Yogyakarta-Banyuwangi. (*)
Berita Terkait

KAI mulai mengoperasikan jalur ganda di Nganjuk
14 Maret 2019 20:00

KAI Daop VII Tambah Dua Rangkaian Eksekutif di KA Singasari
5 Februari 2019 18:37

Puncak Arus Balik Libur Panjang Diprediksi 31 Desember 2018
29 Desember 2018 23:17

Volume Penumpang Kereta Daop VII Alami Kenaikan saat Libur Panjang
23 Desember 2018 18:58

KAI DAOP VII Tegaskan Truk Terguling Berhasil Dievakuasi
3 Oktober 2018 13:21

KAI Daop VII Madiun Berikan Pengobatan Gratis untuk Warga Blitar
28 September 2018 10:34

Arus Balik di Stasiun Kediri Mulai Meningkat
19 Juni 2018 15:47

Pengawasan Jalur KA yang Melintasi Jembatan Diintensifkan
10 Februari 2018 11:28