Puncak Arus Balik Libur Panjang Diprediksi 31 Desember 2018

Manajer Humas Daop VII Madiun Ixfan Hendriwintoko. Antara Jatim/ Asmaul Chusna

Saat Natal dan tahun baru ini kami prediksi antara yang naik atau berangkat itu antara tanggal 31 Desember, sebab esok harinya, 1 Januari 2019 itu orang sudah masuk kerja. Libur sekolah juga sudah mulai masuk

Blitar (Antaranews Jatim) - PT Kereta Api Daerah Operasi VII Madiun, Jawa Timur, memrediksi puncak arus balik setelah libur panjang Natal 2018 dan Tahun Baru 2019 akan terjadi pada 31 Desember 2018, sebab setelahnya aktivitas kantor juga sudah mulai normal kembali.

"Saat Natal dan tahun baru ini kami prediksi antara yang naik atau berangkat itu antara tanggal 31 Desember, sebab esok harinya, 1 Januari 2019, orang sudah masuk kerja. Libur sekolah juga sudah mulai masuk," kata Manajer Humas Daop VII Madiun Ixfan Hendriwintoko di Blitar, Sabtu.

Ia mengungkapkan, dari pantauan posko Natal 2018 dan tahun baru 2019 pada 28 Desember 2018 situasi dan kondisi di wilayah Daop VII Madiun relatif tertib, aman, dan lancar. Tercatat penumpang di Stasiun Blitar mulai 20 Desember sampai dengan 28 Desember 2018, volume penumpang yang berangkat sebanyak 19.142 penumpang, sedangkan untuk penumpang yang datang ke Stasiun Blitar sebanyak 22.600 orang.

Data yang dihimpun, kata dia, selama sembilan hari tersebut menunjukan bahwa, secara keseluruhan Daop VII Madiun di 23 stasiun daring, selama 20-28 Desember 2018, volume pemumpang datang ke Daop VII Madiun sebanyak 141.423 sedangkan tahun 2017 pada tanggal yang sama sebanyak 136.835 penumpang.

"Jika dibandingkan antara tahunh 2017/ 2018 dengan tahun 2018/2019 mengalami kenaikan sebesar 3 persen," kata dia.

Sementara itu, terkait ketersediaan tempat duduk untuk pantauan 28 Desember 2018, jam 16.00 WIB dari "rail ticket systim" (RTS) menunjukan untuk KA Brantas reguler, Kahuripan reguler, dan Brantas tambahan sudah habis terjual mulai tanggal 28 Desember 2018 sampai dengan 06 Januari 2019, sedangkan untuk KA Singasari tiket sudah habis di tanggal 28 Desember 2018 sampai dengan 3 Januari 2019, dan setelahnya juga masih tersedia.

Terkait delapan titik rawan di wilayah Daop VI Madiun, juga telah dipetakan yaitu antara Wilangan - Saradan ada dua titik, antara Geneng - Paron dua titik, antara Madiun - barat satu titik, antara barat - Geneng satu titik, antara Baron - Sukomoro satu titik, dan antara Blitar - Garum satu titik.

"Alhamdulillah sampai saat ini aman dan lancar, namun tetep penjagaan dilakukan secara intensif dengan didukung para tenaga ekstra dan alat material untuk siaga yang telah disiapkan di sembilan stasiun (Madiun, Nganjuk, Jombang, Kertosono, Kediri, Tulungagung, Blitar, Walikukun dan Caruban), yang siap sewaktu-waktu dibutuhkan," kata Ixfan. (*)