Blitar (Antara Jatim) - Para perawat serta tenaga medis di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Mardi Waluyo, Kota Blitar, Jawa Timur, unjuk rasa menuntut transparansi pengelolaan jasa pelayanan medis serta ketepatan waktu pemberian jasa tersebut. "Kami tuntut manajemen lebih transparan dalam pengelolaan jasa pelayanan medis. Kami nilai, selama ini tidak transparan," kata Devi Andriano, salah seorang yang unjuk rasa, Rabu. Ia mengatakan, setiap bulan pendapatan dari pengelolaan medis di rumah sakit cukup besar, sampai berkisar Rp1,8 miliar. Namun, dari pendapatan itu, ternyata untuk jasa bagi para pegawai justru tidak terlalu diperhatikan. Bahkan, pemberian jasa pun sering telat diberikan. Pihaknya menyebut, harusnya jasa pelayanan diberikan setiap bulan, namun bisa mundur sampai lama. Misalnya, untuk Januari, jasa pelayanan yang merupakan hak tenaga medis di rumah sakit justru baru diberikan pada Juli. Padahal, jasa itu bisa untuk menutup kebutuhan sehari-hari mereka. Unjuk rasa itu bukan hanya dilakukan oleh petugas medis baik laki-laki ataupun perempuan. Mereka unjuk rasa di halaman rumah sakit. Mereka juga orasi sambil membawa berbagai macam selebaran yang isinya tuntutan permintaan. Selain orasi, para perawat medis tersebut juga mengumpulkan uang koin untuk diberikan ke rumah sakit. Hal itu sebagai simbol kekesalan mereka, karena jasa pelayanan medis yang sering terlambat diberikan. Sejumlah perwakilan sempat ditemui manajemen untuk membicarakan tuntutan mereka, namun ternyata masih mengalami jalan buntu dan belum ada kesepakatan. Mereka menginginkan, agar dalam pertemuan itu dihadiri oleh Direktur RSUD Mardi Waluyo, sehingga ada kesepakatan. Namun, karena direktur ternyata tidak hadir, kesepakatan masih menemui jalan buntu. Kepala Bagian Hubungan Masyarakat RSUD Mardi Waluyo Kota Blitar Didik Junaidi mengatakan akan menyampaikan aspirasi tersebut pada direktur. Aksi tenaga medis rumah sakit ini berlangsung cukup lama, membuat pelayanan di rumah sakit sempat terganggu. Mereka bahkan menunggu beberapa jam, dan baru bisa dilayani setelah unjuk rasa selesai dilakukan. (*)
Tenaga Medis RSUD Kota Blitar Unjuk Rasa
Rabu, 6 Agustus 2014 21:52 WIB