Dishubkominfo Madiun Gelar Tes Kesehatan Sopir Bus
Senin, 21 Juli 2014 18:44 WIB
Madiun (Antara Jatim) - Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informatika (Dishubkominfo) Kota Madiun, Jawa Timur, menggelar tes kesehatan bagi sejumlah sopir bus guna menekan kecelakaan lalu lintas selama musim mudik dan balik Lebaran tahun 2014.
Kepala Bidang Angkutan Darat, Dishubkominfo Kota Madiun, Zawawi, Senin, mengatakan tes kesehatan tersebut merupakan agenda rutin saat memasuki masa angkutan Lebaran yang digelar Dishubkominfo Kota Madiun bekerja sama dengan Dinas kesehatan setempat di Terminal Purbaya Madiun.
"Harapannya jangan sampai ditemukan awak bus yang terkena narkoba dan sebagainya. Hari ini ditargetkan 15 orang mengikuti tes kesehatan tersebut," ujar Zawawi kepada wartawan.
Menurut dia, tes kesehatan digelar dua kali selama arus mudik Lebaran dan dua kali selama arus balik Lebaran. Saat arus mudik akan dilakukan pada tanggal 21 dan 26 Juli 2014.
"Dan saat arus balik, tes kesehatan dilakukan pada tanggal 2 dan 3 Agustus mendatang. Kegiatan ini cukup mendapat respons dari para sopir," tutur Zawawi.
Kasi Pelayanan Kesehatan Dasar, Khusus, dan Rujukan, Dinas Kesehatan Kota Madiun, Fitaria Andrini, mengatakan tes kesehatan yang dilakukan di antaranya adalah tekanan darah, gula darah, dan tes urine. Adapun, tes urine untuk melihat kandungan narkoba dan alkohol.
"Tes ini untuk melihat kesehatan sopir. Kalau ada yang positif narkoba ataupun alkohol tentunya sangat berbahaya bagi keselamatan penumpang dan dirinya sendiri," kata Fitaria.
Ia menambahkan, jika ditemukan ada sopir yang positif mengonsumsi narkoba, maka petugas Dinas Kesehatan akan menyerahkan ke pihak kepolisian untuk ditindaklanjuti.
Seorang sopir Bus Mira, Hendra, mengaku senang dengan adanya tes kesehatan gratis tersebut. Hal itu untuk menunjang kelancaran musim mudik dan balik Lebaran.
"Setiap musim arus mudik dan balik Lebaran pasti ikut tes kesehatan. Dulu saya juga diperiksa seperti ini. Hasilnya, saya tidak pernah punya riwayat diabetes ataupun yang lainnya. Paling keluhan sopir hanya mengantuk, itu saja," kata Hendra. (*)