Siswa di Bangkalan "Serbu" SMP dan SMA Negeri
Rabu, 2 Juli 2014 18:47 WIB
Bangkalan (Antara Jatim) - Para siswa lulus sekolah dasar dan sekolah menengah pertama (SMP) di Kabupaten Bangkalan, Jawa Timur, 'menyerbu' sekolah negeri baik SMP maupun SMA pada hari pendaftaran penerimaan peserta didik baru, Rabu.
Sejumlah lembaga pendidikan di Kabupaten Bangkalan, baik itu tingkat SMP maupun SMA di hari pertama pendaftaran terlihat dipadati ratusan murid dan wali murid yang ingin mendaftar masuk sekolah negeri.
Salah satunya SMAN 1 Bangkalan. Sejak dibukanya pendaftaran dihari pertama. Sudah
dipadati ratusan siswa SMP dari bebagai kecamatan. Bahkan mereka terlihat berebut untuk mendapatkan Formulir pendaftaran.
"Sudah sejak pagi tadi, loket pendaftran dipenuhi murid dan wali murid mas," ujar Waksek SMAN 1 Bangkalan, Bandi Budi Prio, Rabu.
Ia menjelaskan, pada tahun ajaran baru ini, ada 3 jalur penerimaan siswa baru. Diantaranya melalui jalur PMDK, dengan pagu 2 kelas. Kemudian jalur nilai danem sebanyak 3 kelas. Sisanya 1 kelas adalah melalui jalur tes.
"Jadi pagu SMAN 1 ada 6 kelas, per kelasnya ada 32 siswa," tandasnya.
Sementara itu saat ditanya terkait jual beli kursi, Bandi memastikan, itu tidak ada, karena ketentuan penerimaan siswa baru sudah ada aturannya. Apalagi melalu jalur tes.
"Jadi apabila ada siswa yang nilainya kurang tapi dia bisa masuk. Bukan berarti dia bayar, tapi memang dari hasil tes dia memiliki kemampuan," ungkapnya.
Bahkan, berdasarkan pengalaman, siswa yang masuknya melalui jalur tes yang diselenggarakan terbukti memilik prestasi di sekolah, dari pada yang melaui jalur danem dan PMDK.
"Bukannya saya tidak percaya hasil nilai UN, tapi kenyataan di SMAN 1 demikian," pungkasnya.
Ada beberapa alasan yang dikemukakan sebagian orang tua siswa di Bangkalan itu berebut agar anaknya bisa diterima di lembaga pendidikan negeri. Selain kualitasnya lebih baik, juga karena di lembaga pendidikan negerin biayanya lebih murah, karena tidak ditarik sumbangan uang gedung.
Disamping itu, daya tampung lembaga pendidikan negeri yang ada di Kabupaten Bangkalan juga tidak cukup memadai, sehingga para orang tua ini berebut untuk bisa memasukkan putra-putrinya di sekolah negeri.
Berdasarkan data di Disdik Bangkalan, tahun ini siswa yang lulus SD sebanyak 17.778 orang, sedangkan daya tampung sekolah tingkat pertama, yakni SMP yang hanya berkisar, 12.633 siswa.
Dengan demikian, maka akan ada 5.145 orang siswa yang tidak akan tertampung di SMP Negeri yang ada di Kabupaten Bangkalan.
Sedangkan untuk sisiwa SMP yang diperkirakan tidak akan tertampung di SMA Negeri sekitar 1.953 orang siswa, mengingat jumlah siswa SMP yang lulus tahun ini sebanyak 9.748 orang, sedangkan daya tampung atau pagu untuk SMA Negeri hanya 7.795.
"Tapi kami sudah memikirkan agar para siswa yang tidak tertampung ini nantinya bisa masuk sekolah swasta yang kualitasnya tidak kalah dibandingkan sekolah negeri. Di Bangkalan ini ada beberapa sekolah yang cukup memadai dari sisi kualitas,": kata Kepala Disdik Bangkalan Moh Muhni. (*)